Jum'at, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 3 Mei 2013 09:00 wib
9.370 views
FUI: Hendak Gagalkan Aksi, Densus 88 Tebar Isu Bom di Kedubes Myanmar
JAKARTA (voa-islam.com) – Ba’da Jum’at nanti (3/5), kaum muslimin yang terhimpun dalam Forum Umat Islam (FUI) akan menggelar aksi damai di Bunderan HI disertai longmarch menuju Kedubes Myanmar di kawasan Menteng, Jakarta.
Namun sebelum aksi solidaritas umat Islam Indonesia untuk muslim Rohingya Myanmar, Densus 88 melalui TV One memberitakan rumor murahan tentang adanya upaya untuk meledakkan bom di Kedubes Myanmar.
Dalam Pernyataan Pers Forum Umat Islam (FUI) tentang Penangkapan Teroris Menjelang Aksi Umat Islam di Kedubes Myanmar, yang diterima voa-islam, Jum’at (3/5) pagi, Sekjen FUI KH Muhammad Al Khaththath menegaskan:
“Kami menganggap adanya terduga teroris pagi-pagi sebelum aksi solidaritas umat Islam Indonesia untuk muslim Rohingya Myanmar apalagi diberitakan besar-besaran oleh Densus bahwa terduga mau meledakkan bomnya di Kedubes Myanmar adalah sangat aneh dan tendensius.”
Tujuannya adalah untuk membuat citra buruk aksi solidaritas umat Islam di hadapan publik karena diasosiasikan bahwa aksi solidaritas seolah-olah dilakukan oleh kelompok teroris. Sehingga sebagian umat mungkin menjadi takut datang. Jadi ada unsur untuk menggagalkan aksi. Analisisnya memang bisa ini sengaja dilakukan densus untuk cari muka, seolah-olah Densus diperlukan karena masih ada teroris setelah akhir-akhir ini dituntut dibubarkan oleh berbagai pihak lantaran pelanggaran HAM.
Sekjen FUI lebih lanjut mengatakan, memang terasa ada upaya menghalangi aksi. Ada upaya dari pihak Kedubes untuk ajak dialog tanpa aksi. Namun pimpinan aksi KAMRA- FUI menimbang untuk kemaslahatan dakwah siap dialog dengan Dubes sebagai delegasi perwakilan para demonstran untuk menyampaikan pandangan umat Islam tentang kasus pembantaian umat Islam oleh kaum Budhis dan tentara Myanmar sebagai pembersihan etnis muslim di Myanmar.
Juga mendesak agar pembersihan etnis muslim dihentikan serta hak-hak mereka sebagai warga negara diberikan. Kalau tidak mau mengakui sebagai warga negara hendaknya pemerintah Myanmar memberikan hak kepada kaum muslim untuk mengatur diri mereka sendiri dalam bentuk negara Islam Arakan sebagaimana dulu sudah terjadi.
Oleh karena itu, pemberitaan bahwa target pengebom adalah Kedubes Myanmar adalah terindikasi kuat sebagai upaya untuk menggagalkan aksi solidaritas untuk Muslim Rohingya yang diadakan KAMRA FUI. Sungguh aneh jika ada yang mau berjihad mengebom Kedubes Myanmar pada hari akan ada aksi solidaritas umat Islam untuk muslim Rohingya.
Siapapun yang faham jihad tentunya tidak akan berbuat sebodoh itu. Apalagi mengaku-ngaku kepada Densus. Dan tindakan memberitakan adanya teroris yang berbuat bodoh seperti itu adalah satu bentuk pendiskreditan dan makar umat Islam yang akan melakukan unjuk rasa di depan Kedubes Myanmar serta umat Islam umumnya.
Namun demikian aksi umat Islam untuk solidaritas muslim Rohingya insya Allah akan tetap jalan, dan minta kepada seluruh peserta, laskar, dan aparat keamanan untuk tetap bersikap kondusif dan tertib demi lancarnya aksi umat siang ini. Wamakaruu wamakarallahu wallahu khairul maakiriin. Wabillahi fii saabiilil haq wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Demikian pernyataan sikap FUI.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!