Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
13.434 views

Densus 88 Brutal, Aparat Lokal Takut Jadi Sasaran Balas Dendam

JAKARTA (voa-islam.com) - Selama ini, ternyata aparat kepolisian di daerah  merasakan keresahan akibat sikap brutal Densus 88. Mereka gelisah karena khawatir menjadi sasaran balas dendam oleh masyarakat.

Hal ini disampaikan Ketua Tim Pemantauan dan Penyelidikan Penanganan Tindak Pidana Terorisme  Komnas HAM, Siane Indriani dalam Diskusi Publik PP Muhammadiyah, yang mengusung tema Memberantas Terorisme tanpa Teror dan Melanggar HAM.

“Sebenarnya kegelisahan yang sama itu terjadi di teman-teman kepolisian di Poso,” kata Siane Indriani di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2013).

...Ada semacam kegelisahan bahwa pola-pola yang dilakukan Densus 88 tidak pernah melakukan koordinasi dengan polisi di daerah.

Siane menambahkan, terkadang aparat kepolisian di daerah seolah merasa dirinya dikorbankan.

“Saya juga diskusi dengan teman-teman kepolisian, wartawan. Mereka secara informal juga menyampaikan kepada kami, ini siapa lagi yang dikorbankan?” tuturnya.

Sementara, pihak Densus 88 ketika melakukan operasi tidak pernah melakukan koordinasi kopolisian di daerah. Hal ini menyulitkan mereka tatakala harus menjawab pertanyaan maupun memberikan keterangan terkait korban misalnya.

“Ada semacam kegelisahan bahwa pola-pola yang dilakukan Densus 88 tidak pernah melakukan koordinasi dengan polisi di daerah. Beberapa Kapolda mengeluhkan ketika kemudian ditemukan korban, mereka hanya mengatakan; kami tidak punya hak untuk mengapa-apakan korban. Hanya melabeling, kemudian kalau ada pertanyaan dari keluarga korban kita tidak bisa menjawab, silahkan langsung ke Densus,” jelasnya.

...Masyarakat awam tidak bisa membedakan mana Densus mana aparat lokal. Sehingga bisa jadi nanti mereka akan melimpahkan kemarahan mereka kepada kami

Kemudian yang paling ditakuti kepolisian daerah adalah mereka menjadi sasaran kemarahan. Sebab, umumnya masyarakat tak bisa membedakan mana Densus dan mana aparat lokal, yang mereka tahu baik Densus atau aparat lokal adalah sama-sama polisi.

“Sebetulnya dengan kekerasan-kekerasan semacam itu, membuat mereka juga takut. Karena apa? Mereka di situ juga sebagai aparat organik yang setiap hari berhubungan dengan masyarakat. Ketika ada kejadian itu masyarakat awam tidak bisa membedakan mana Densus mana aparat lokal. Sehingga bisa jadi nanti mereka akan melimpahkan kemarahan mereka kepada kami,” ungkapnya. [Ahmed Widad]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X