Sabtu, 21 Jumadil Awwal 1446 H / 6 April 2013 23:44 wib
13.523 views
Umat Islam Tasikmalaya Tuntut Densus 88 Diqishash
TASIKMALAYA (voa-islam.com) - Gelombang aksi menuntut pembubaran Densus 88 terus menerus digelorakan umat Islam di berbagai daerah. Kali ini tuntutan pembubaran Densus 88 digelar di Tasikmalaya.
Aksi yang diikut oleh berbagai ormas diantaranya JAT, FPI dan Thaliban Tasikmalaya serta para santri Ponpes Nurssalam, Ciamis ini melakukan long march dari Masjid Agung Tasikmalaya dengan tujuan akhir Kantor Walikota Tasikmalaya.
Selain mengusung spanduk berisi seruan pembubaran Densus 88, ribuan massa umat Islam tersebut juga menuntut qishash terhadap Densus 88.
Umat Islam merasa geram dengan prilaku Densus 88 yang melakukan penangkapan, penyiksaan bahkan pembunuhan terhadap para aktivis Islam dan ulama. Apalagi beberapa hari yang lalu salah seorang guru ngaji yang juga pedagang busana muslim bernama Fajar Sidiq menjadi korban penangkapan yang diperlakukan tak manusiawi oleh Densus 88.
“Densus 88 harus diqishas semoga Allah mengazab mereka dan antek-anteknya,” seru ustadz Endang, amir majmu’ah JAT Ciamis dalam orasinya, Jum’at (5/4/2013).
Abu usamah salah satu aktivis Islam juga sempat memberikan orasinya di hadapan aparat kepolisian.
“Ketahuilah bahwa ketaatan kepada pemimpin atau siapapun dalam mengharamkan yang Allah halalkan atau menghalalkan yang Allah haramkan adalah salah satu bentuk peribatan kepada selain Allah dan itu terjadi di negara kita. Bertaubatlah karena kita akan mempertanggung jawabkan semua perbuatan kita dihadapan Allah!” tegasnya.
Sampainya di depan kantor Walikota Tasikmalaya, para simpatisan aksi melakukan sholat ashar di lapangan diimami oleh ustadz Yahya Zakariya, pengasuh Ponpes Nurussalam.
Selepas sholat, tuntutan pun dinyatakan kembali oleh perwakilan ormas-ormas Islam, aksi berjalan aman dan para simpatisan aksi pun kembali ke tempat masing masing dengan tertib. [Widad/Abu Usamah, Zahid]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!