Rabu, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 27 Maret 2013 08:28 wib
12.966 views
Diundang Jadi Pembedah Buku Ketua MUI, Ulil Absar Cuma Numpang Makan
JAKARTA (voa-islam.com) – Kenapa peserta terlihat ramai saat acara Bedah buku Biografi 70 Tahun DR. KH. Ma’ruf Amin “Pengabdian Tiada Henti Kepada Agama, Bangsa dan Negara” di Aula Pegadaian (Persero) Jalan Kramat Raya nomor 162 Jakarta Pusat, Selasa (26/3)? Menurut moderator yang membawakan acara adalah karena salah satu pembedah yang diundang adalah Tokoh Jaringan Indonesia Liberal (JIL) Ulil Absar Abdalla, seperti tertera dalam surat undangan.
Dalam surat undangan itu menghadirkan nara sumber para tokoh nasional, antara lain, Abdul Mu’ti (Muhammadiyah), Masdar Farid Mas’udi (NU), Ahmad Munif Suratmaputra (Pembantu Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta), Ulil Absar Abdala (Tokoh JIL), dan Irfan Syauqi Beik (tokoh muda pemikir ekonomi syariah). Kegiatan bedah buku juga akan dihadiri kalangan akademisi berbagai daerah dan para tokoh dari lintas organisasi kemasyarakatan Islam. Juga diundang organisasi masyarakat, politik, pelaku bisnis lembaga keuangan syariah dan industri produk halal.
Bukan rahasia lagi, Ulil Absar Abdalla adalah tokoh JIL yang pernah menginginkan agar MUI dibubarkan pasca dikeluarkannya Fatwa MUI terkait haramnya paham Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme (Sepilis).
Sebetulnya Ulil Absar sudah hadir siang itu untuk menjadi pembedah buku biografi Ketua MUI KH. Maruf Amin yang saat itu juga hadir. Mengenakan batik warna coklat, Ulil memasuki tempat acara, dan terlihat sedang makan siang, sebelum acara itu dimulai.
Ketika acara bedah buku akan dimulai, MC menyebut satu per satu narasumber untuk menjadi pembedah. Giliran Nama Ulil Absar disebut, Ulil tidak segera maju ke depan. Rupanya, diam-diam sudah kabur setelah makan siang. Ditanya panitia, "Mas Ulil, ente mau kemana, kan jadi pembicara." Dengan enteng dan tak tahu etika, Ulil menjawab, ada urusan di Demokrat.
Menurut Panitia Pelaksana kepada wartawan media Islam yang siang itu meliput, Ulil kabur keluar ruangan. Katanya harus ke secretariat Partai Demokrat untuk membahas Kongres Luar Biasa. Tidak jelas, apa yang menyebabkan Ulil tiba-tiba membatalkan diri untuk menjadi pembedah, saat sudah berada di tempat acara.
MC berkali-kali menyebut nama Ulil untuk maju ke depan, tapi tak juga tak menunjukkan batang hidungnya. Lidah MC sempat kepleset dan salah sebut, Ulil Absar dipanggil Ulil Amri. Peserta yang hadir pun bergemuruh. Diantaranya ada yang nyeletuk, “Kok Ulil Amri? Ulil Amrik kalee, hahaha”.
Kurang ajar betul Si Ulil. Sudah hadir di tempat acara untuk menjadi pembedah, ternyata cuma numpang makan siang, lalu Selesai Makan Kabur (SMK). Barangkali Ulil sudah insting, ini bukan forumnya. Daripada disoraki peserta yang hadir, lebih baik kabur diam-diam. Yang penting perut kenyang. Muke Gile si Ulil. Dasar Tidak tahu malu. (desastian)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!