Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
11.736 views

Konflik Malaysia- Kesultanan Sulu di Sabah Evakuasi 600 TKI

JAKARTA-SABAH (voa-islam.com) – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan sebanyak 162 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di perkebunan dekat wilayah konflik telah dievakuasi ke wilayah yang aman di Sabah, setelah kelompok bersenjata Filipina masuk ke wilayah tersebut.

Terbetik pula kabar, Pemerintah telah mengevakuasi 600 orang tenaga kerja Indonesia dan WNI yang berada di lokasi konflik Sabah, Malaysia ke tempat aman dan akan melakukan tindakan yang sama bagi sisa TKI/WNI di wilayah sekitar jika diperlukan.

Pada Selasa pukul 07.00 waktu setempat, Tentara Malaysia melakukan penyerangan terhadap sekitar 180 warga bersenjata asal Kesultanan Sulu, Filipina selatan. Menurut Juru Bicara Perdana Menteri Malaysia Najib Razak sebanyak 27 tewas akibat bentrokan bersenjata tersebut.

TNI Angkatan Darat dari Batalion 407 Padmakusuma memperketat penjagaan di perbatasan Indonesia Malaysia yang terletak di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, untuk menghindari penyusupan warga asing yang masuk ke wilayah Indonesia.

Konsulat Jenderal RI di kota Kinabalu, Soepeno Sahid menginformasikan, para tenaga kerja Indonesia telah diungsikan dari tempat mereka bekerja di ladang sawit Sahabat 17 ke kompleks Embara yang berjarak sekitar enam kilometer dari tempat konflik. Ia mengimbau WNI untuk tidak membahayakan diri sehingga menjadi korban konflik tersebut.

Soepeno juga menjelaskan sejumlah kapal tidak diperbolehkan merapat dan berlayar di dekat wilayah tersebut dan meliburkan para anak buah kapal (ABK) asal Indonesia.

Sementara itu, Juru bicara Kemenlu, Michael Tenne melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa (5/3), pemerintah Indonesia melalui Kemenlu terus memantau kondisi keamanan di Sabah dengan terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur serta Konsulat RI di Tawau, Sabah.

Tenne menjelaskan Kemenlu akan melakukan langkah pengamanan selanjutnya terhadap WNI berdasarkan perkembangan situasi keamanan di kawasan tersebut. "Kami akan terus memantau keadaan di Sabah dan langkah pengamanan WNI selanjutnya akan kami sesuaikan dengan perkembangan keadaan di sana," kata Tenne.

Kepolisian Resort (Polres) Nunukan Kalimantan Timur tetap melakukan antisipasi eksodus tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terkena dampak dari konflik di Lahad Datu Negeri Bagian Sabah Malaysia akhir-akhir ini.

Kepala Kesatuan Polisi Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Tunon Taka Kabupaten Nunukan AKP Sumarwanta di Nunukan, Selasa, mengatakan terkait dengan konflik antara kelompok bersenjata Kesultanan Sulu Filipina Selatan dengan Pemerintah Malaysia di Lahad Datu Sabah pihaknya tetap akan mengantisipasi apabila terjadi lonjakan penumpang (TKI) yang kembali ke kampung halamannya melalui Nunukan.

Menakertrans Muhaimin Iskandar di Jakarta, Selasa, telah menginstruksikan atase tenaga kerja di Malaysia untuk berkoordinasi dan mengambil langkah-langkah darurat untuk mengamankan TKI. “Yang penting TKI selamat dulu," katanya.

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk melakukan pengamanan bagi sekitar 8.000 TKI yang diperkirakan berada di sekitar kawasan perkebunan kelapa sawit (felda) di Sabah, Malaysia.

Muhaimin mengatakan pemerintah Indonesia melalui KJRI di Sabah juga telah mendesak pemerintah Malaysia agar benar-benar memperhatikan keselamatan TKI di wilayah konflik ini karena mereka adalah warga sipil yang harus dilindungi.

Menakertrans mengatakan telah mendapat laporan dari atase tenaga kerja di Malaysia yang menyebutkan bahwa evakuasi terhadap TKI dan WNI yang berada sekitar konflik bersenjata Kesultanan Sulu dan Malaysia telah dilakukan secara bertahap.

"Atase Tenaga Kerja dan KJRI di Sabah terus melakukan monitoring di lapangan. Evakuasi terhadap 600 orang telah dilakukan secara bertahap dengan bekerja sama otoritas perkebunan kelapa sawit (felda) yaitu diantaranya di lokasi 'site' Sahabat 17, 'site' Semporna dan 'site' Tandau," kata Muhaimin.

Total TKI yang berada di kawasan felda sekitar 8.000 orang, namun TKI yang berada langsung di kawasan konflik berjumlah sekitar 600 orang yang telah dievakuasi ke lokasi yang aman. [Desastian/RoL]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X