Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.806 views

Lembaga Zakat Belum Dirasakan Orang Miskin, Diperlukan Pendampingan !

JAKARTA (voa-islam.com) –  Program pendistribusian zakat, masih dirasakan belum optimal mencapai sasaran yang diharapkan, untuk mewujudkan kemandirian masyarakat secara ekonomis maupun social. Hal ini tidak terlepas dari kelemahan dalam desain program.

“Umumnya Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) masih mengalami keterbatasan dalam mendesai program pendistribusian, sebagian besar cenderung bersifat charity dan konsumtif karena lebih populis dan mudah dijalankan,” ujar Direktur IMZ  (Indonesia Magnificence of Zakat)Ir. Nana Mintarti, MP dalam Seminar Filantropi Islam Asia Tenggara dengan tema “Inovasi Filantropi Islam di Indonesia dan Malaysia”, belum lama ini di Menara 165 ESQ, Jakarta.

Hal inilah yang menyebabkan dampak program pendistribusian zakat, masih bersifat statis, kurang optimal dan belum revolusioner. Sehingga sulit diharapkan terjadi perubahan-perubahan mendasar di kalangan kaum dhuafa, yakni transformasi dari mustahik menjadi muzaki.

Nana menilai terjadi salah persepsi dalam pemberdayaan masyarakat selama ini. Pemberdayaan sering dipersepsikan dan diterjemahkan secara sempit hanya sebagai pemberian financial kepada kelompok miskin.

Selama ini kemiskinan jauh lebih sering dikaitkan dengan dimensi ekonomi saja. Padahal kemiskinan juga berkaitan dengan berbagai dimensi, antara lain dimensi politik, social, budaya, kesehatan, lingkungan, pendidikan, spiritual, etos kerja dan nilai diri (value).

Fakir miskin juga mengalami keterbatasan pengetahuan. Bantuan financial saja tidak akan dapat meningkatkan taraf hidup dan membebaskan dari keterpurukan, apabila penyebab dari ketidakmampuan dan ketidak berdayaan mereka tidak diatasi. Karena itu, fenomena kemiskinan structural, hendaknya diatasi dengan berfokus pada program-program yang memberdayakan.

Mengutip Yusuf Qaradhawi, zakat bukanlah sekedar bantuan sewaktu-waktu kepada orang miskin untuk meringankan penderitaannya, tapi bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan, agar orang miskin menjadi berkecukupan selama-lamanya. Kemudian mencari pangkal penyebab kemiskinan itu dan mengusakan agar orang miskin itu mampu memperbaiki sendiri kehidupan mereka.

Pemberdayaan  masyarakat berbasis zakat adalah metode pendayagunaan dana zakat yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup fakir miskin melalui pendayagunaan sumber-sumber yang ada pada mereka dengan menekankan prinsip partisipasi.

Kelompok fakir miskin dipandang sebagai anggota masyarakat yang juga memiliki potensi, hanya saja potensi tersebut belum sepenuhnya dikembangkan. Nah, peran amil zakat adalah membantu meningkatkan kesadaran dan kemampuan kelompok fakir miskin dalam mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan.

Perlu Pendampingan

Dikatakan Nana, upaya untuk mengentaskan kemiskinan dan memberdayakan faqir miskin diperlukan pendampingan mustahik. Pendampingan itu mencakup, mulai dari merancang program perbaikan kehidupan social ekonomi, memobilisasi sumber daya setempat memecahkan masalah social, menciptakan atau membuka akses bagi pemenuhan kebutuhan, sampai dengan menjalin kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan, terkait pemberdayaan masyarakat.

Arah pendampingan kelompok adalah mempersiapkan masyarakat agar benar-benar mampu mengelola sendiri kegiatannya, sehingga program berjalan berkelanjutan. Untuk itu perlu dipersiapkan kader-kader yang berasal dari masyarakat local, yang akan meneruskan dan menjalankan program, setelah amil zakat tidak lagi mendampingi/tinggal bersama masyarakat.

Peran pendamping (amilin) pada awal proses sangat dominan, tetapi akan berkurang selama proses berjalan sampai masyarakat sudah mampu melanjutkan kegiatannya secara mandiri.

Benang merah dalam seminar tersebut adalah mayoritas program pendayagunaan yang digulirkan oleh OPZ sebagian besar masih menggunakan pola konsumtif. Pemilihan pola ini dipandang lebih mudah dan tidak memerlukan pendampingan dalam jangka waktu yang lama. Pertimbangan lainnya adalah karena keterbatasan dana yang dimiliki OPZ dan mendesaknya kebutuhan konsumsi bagi masyarakat dhuafa.

Sebagian besar OPZ menyadari, pola produktif lebih bisa mentransformasi mustahik menjadi muzaki, sehingga suatu saat nanti ketika dananya cukup dan SDM di OPZ telah siap, mereka akan membagi pola produktif dan konsumtif secara seimbang dalam programnya, sesuai dengan situasi dan kondisi obyek sasarannya.

Nana memberi saran, perlunya meningkatkan pola produktif untuk pendayagunaan zakat, mengingat baru 29% zakat untuk usaha produktif. Untuk meningkatkan pola produktif ini, diperlukan upaya peningkatan kapasitas amil dan kualitas program secara berkesinambungan. desastian

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X