Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
23.081 views

Mau Tahu? Ada Apa Dibalik Kunjungan Dubes AS ke KPK?

JAKARTA (voa-islam.com) -  Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan para petinggi KPK, Rabu 6 Februari 2013 di DPR, Komisi III DPR mempertanyakan kedatangan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scott Marciel, ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).  Kedatangan Dubes negeri adidaya itu bisa ditafsirkan sebagai bentuk intervensi terhadap komisi itu. 

Wakil Ketua Komisi III  Tjatur Sapto Edy meminta klarifikasi apakah Dubes AS tersebut rutin mengunjungi KPK. Kunjungan itu, bisa ditafsir sebagai bentuk intervensi, apalagi jika dilakukan secara rutin.

Apa jawab Ketua KPK Abraham Samad tentang tudingan itu?  Menurut Samad, Amerika sama sekali tidak melakukan intervensi kepada KPK. "Tidak ada deal dengan Amerika," kata Abraham Samad dalam RDP itu.

Samad menegaskan bahwa selama ini KPK banyak menerima tamu asing. Bukan hanya dari AS dan Eropa tapi juga dari Timur Tengah. KPK tidak pernah bertindak  diskriminasi terhadap tamu yang datang. Abraham juga menegaskan bahwa KPK sama sekali tidak pernah menerima bantuan dari asing. Anggaran KPK murni berasal dari negara. "Tidak ada bantuan finansial, kami hanya pakai anggaran yang telah disediakan," katanya.

Para penyidik memang pernah melakukan pelatihan di Amerika. "Baru sekali dan  belum selesai dan perlu diulang," katanya.

Betulkah Ada Konspirasi

Berita tentang kedatangan Dubes AS Scot Merciel ke KPK beberapa jam sebelum penangkapan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, memunculkan spekulasi. Apalagi dalam orasi politik Presiden PKS yang baru Anis Matta tercetus kata ‘konspirasi’.

Tak berhenti sampai di situ. Mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid pun menyebut unsur zionis dalam kasus penangkapan Luthfi dan penjatuhan citra PKS itu. Benarkah?

Ujug-ujug kedatangan Dubes AS Scot Merciel ke KPK yang oleh lembaga pemberatasan korupsi itu disebut terkait dengan kasus lain, bagi sebagian kalangan tak terlepas dari masalah impor daging sapi dari AS yang terus anjlok bahkan pernah distop. Apa kaitannya dengan KPK?

Dugaan pun menjurus, bahwa target dari pemunculan kasus ini adalah pemecatan Menteri Pertanian (Mentan) Suswono yang berasal dari PKS. Penangkapan Luthfi (yang tidak tertangkap tangan), yang oleh sejumlah pakar dan praktisi hukum dinilai dipaksakan dan janggal itu diyakini sebagai “pintu” untuk memecat Mentan Suswono.

Dugaan kuat kejengkelan AS akan kran impor daging sapi yang terus dibatasi ditengarai menjadi pemicu pemunculan kasus ini. Ada “pesan” yang ingin disampaikan bahwa para pengusaha importir daging di republik ini juga sangat jengkel akibat kuota yang terus menurun dari tahun ke tahun. Akibatnya, pengusaha importir daging sapi itu berusaha melakuan aksi suap supaya mendapat jatah yang sesuai dengan yang mereka inginkan.

Kejengkelan para pengusaha importing daging sapi itu tentu sesuai dengan keinginan AS. Adanya dugaan kasus suap yang dilakukan oleh PT Indoguna Utama memunculkan pertanyaan mengapa hal ini bisa terjadi? Bagi kalangan pengusaha, kejadian itu dipicu oleh kurangnya kuota impor daging di 2013.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang, kepada detikfinance, Kamis (31/1/2013).“Menurut saya itu ekses dari kurangnya kuota impor daging sapi, pengusaha menghalalkan segala cara,” kata Sarman beralasan.

Sarman yang juga Ketua Komite Daging Sapi (KDS) mengatakan, kalangan pengusaha impor daging tidak siap dengan pemangkasan kuota impor daging sapi tahun ini, sehingga di antara mereka berupaya untuk bisa mendapatkan kuota yang diinginkan. “Kuota impor daging sapi tahun 2011 sampai 90.000 ton saat itu harga stabil, tahun 2012 turun jadi 34.000 ton, tahun ini cuma 32.000 ton terjun bebas,” ungkapnya.

Sarman menuturkan seharusnya kuota impor daging tahun ini mencapai 85.000 ton (hanya daging beku). Menurutnya, dengan kuota daging tahun ini yang hanya 32.000 ton, sangat beralasan para importir daging teriak-teriak dan melakukan upaya-upaya segala cara.

“Yang parah lagi, 32.000 ton itu dibagi dua semester, semestar pertama direalisasikan 60% atau 19.200 ton, kita nggak tahu siapa perusahaan-perusahaannya, 40% sisanya di semester kedua,” katanya.

Ia juga mengatakan ekses lain dari adanya kurangnya kuota impor daging adalah adanya kasus peredaran daging celeng dan peredaran daging sapi ilegal. Harga daging yang saat ini bertahan Rp 90.000 per kg, menunjukkan pasokan daging masih tersendat.“Saya harap dengan kejadian ini momentum pemerintah mengevaluasi kembali soal kuota impor daging 2013,” katanya.

Beberapa sumber menyebut kebijakan Kementerian menekan kuota impor daging sapi dari tahun ke tahun justru untuk membantu peternak sapi di dalam negeri yang efeknya memunculkan peredaran daging babi dan sapi ilegal. Tapi selain untuk membantu peternak sapi Indonesia, alasan lain pembatasan impor adalah pasokan daging sapi dari AS itu bercampur daging babi.

Kebijakan Kementerian Pertanian bersama Kementerian Perdagangan itu jelas sangat memukul AS yang selama ini memasok daging sapi ke Indonesia. Makanya, tak usah heran, sebelum menyambangi KPK, Rabu (30/1/2013), Dubes AS Scot Merciel terlibat saling sindir soal pro-kontra impor dengan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dalam sebuah pertemuan “Trade Conference” di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat (30/1/2013).

“Keuntungan impor itu banyak tetapi impor banyak stigma negatif (di Indonesia), tetapi kita bicara yang lebih luas adalah keuntungan dan harga murah juga banyak produk dari adanya impor. Hong Kong menjadi contoh,” kata Scot kepada ratusan delegasi beberapa negara di Hotel Borobuddur, seperti dikutip detikcom (30/1/2013).

Scot menambahkan, seharusnya Indonesia mengikuti permainan yang telah ditetapkan oleh Badan Perdagangan Dunia (WTO) yang tidak hanya mendorong kinerja ekspor tetapi juga impor. Menurutnya, nilai lain dari adanya impor adalah adanya kompetisi antar perusahaan yang lebih kompetitif dan produktif.

“Kita punya WTO yang tidak hanya mendorong ekspor tetapi juga impor dan kita harus mengikuti permainan. Hal lain soal impor, tanpa impor perusahaan kita tanpa kompetitif. Jadi saya pikir nilai lain adalah kompetisi antar perusahaan dan produktivitas, juga memberikan biaya yang lebih murah,” imbuhnya. [Desastian/dbs]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Indonesia News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Ustaz Bachtiar Nasir Serukan Aksi Besar 7 Oktober, Respons Penahanan Ratusan Aktivis GSF

Ustaz Bachtiar Nasir Serukan Aksi Besar 7 Oktober, Respons Penahanan Ratusan Aktivis GSF

Kamis, 02 Oct 2025 10:00

Israel Culik Ratusan Relawan GSF di Perairan Internasional, Termasuk Greta Thunberg dan Cucu Mandela

Israel Culik Ratusan Relawan GSF di Perairan Internasional, Termasuk Greta Thunberg dan Cucu Mandela

Kamis, 02 Oct 2025 09:37

Laporan: Hamas Tolak Rencana Gencatan Senjata Trump, Sebut Hanya Layani Kepentingan Israel

Laporan: Hamas Tolak Rencana Gencatan Senjata Trump, Sebut Hanya Layani Kepentingan Israel

Rabu, 01 Oct 2025 19:03

Global Sumud Flotilla: Italia Lakukan Sabotase, Kapal ke Gaza Tetap Berlayar Pecahkan Blokade

Global Sumud Flotilla: Italia Lakukan Sabotase, Kapal ke Gaza Tetap Berlayar Pecahkan Blokade

Rabu, 01 Oct 2025 16:56

Cerita KH. Abu Bakar Ba’asyir Sempat Ditolak Masuk Ke Rumah Jokowi

Cerita KH. Abu Bakar Ba’asyir Sempat Ditolak Masuk Ke Rumah Jokowi

Rabu, 01 Oct 2025 13:15

Di Balik Janji Damai Trump: Apakah Gaza Akan Jadi Koloni Baru AS, Inggris, dan Israel?

Di Balik Janji Damai Trump: Apakah Gaza Akan Jadi Koloni Baru AS, Inggris, dan Israel?

Rabu, 01 Oct 2025 12:07

Bukan Ilmu,,, Jika Tak Tumbuhkan Rasa Takut Kepada Allah

Bukan Ilmu,,, Jika Tak Tumbuhkan Rasa Takut Kepada Allah

Rabu, 01 Oct 2025 08:16

Global Peace Convoy Indonesia Minta Pemerintah Kawal Relawan di Global Sumud Flotilla

Global Peace Convoy Indonesia Minta Pemerintah Kawal Relawan di Global Sumud Flotilla

Rabu, 01 Oct 2025 08:00

KH Cholil Nafis Sindir Program MBG: Jangan Sampai Berubah jadi 'Makan Beracun Gratis'

KH Cholil Nafis Sindir Program MBG: Jangan Sampai Berubah jadi 'Makan Beracun Gratis'

Rabu, 01 Oct 2025 06:31

Menjaga Wudhu Tanda Baiknya Iman

Menjaga Wudhu Tanda Baiknya Iman

Selasa, 30 Sep 2025 22:55

Ketua MUI Bidang Ekonomi Meninggal Dunia

Ketua MUI Bidang Ekonomi Meninggal Dunia

Selasa, 30 Sep 2025 15:40

7 Amalan 'Syukur' Harian

7 Amalan 'Syukur' Harian

Selasa, 30 Sep 2025 14:24

Propaganda Nyanyian Perdamaian FKUB: Kerukunan Umat atau Kerusuhan Aqidah?

Propaganda Nyanyian Perdamaian FKUB: Kerukunan Umat atau Kerusuhan Aqidah?

Selasa, 30 Sep 2025 10:06

Jokowi Terima Kunjungan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir di Solo, Ini Isi Pertemuan Singkatnya

Jokowi Terima Kunjungan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir di Solo, Ini Isi Pertemuan Singkatnya

Senin, 29 Sep 2025 19:37

Jadilah Mukmin yang Kaya!

Jadilah Mukmin yang Kaya!

Senin, 29 Sep 2025 17:27

UBN Terpilih Kembali Pimpin JATTI, Fokus pada Kaderisasi dan Diplomasi Global

UBN Terpilih Kembali Pimpin JATTI, Fokus pada Kaderisasi dan Diplomasi Global

Senin, 29 Sep 2025 06:04


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X