Senin, 12 Jumadil Awwal 1446 H / 4 Februari 2013 17:29 wib
11.904 views
Ustadz Arifin Ilham: Tidak Disebut Doa Jika Tidak Mendoakan Mujahidin
SENTUL - Bogor (voa-islam.com) – Alangkah dahsyatnya jika zikir dan jihad bersatu padu. Itulah sebabnya, jamaah majelis zikir Az-Zikra tak pernah lupa untuk mendoakan mujahidin di seluruh dunia. Qunutnya pun qunut nazilah. Tidak disebut doa jika tidak mendoakan mujahidin di manapun berada.
“Arifin dan jamaah zikir, senantiasa mendoakan mujahid-mujahid di Gaza, Palestina, Suriah, Afghanistan, Irak, Kasmir, Sudan, Somalia, Rohingya, Mali dan kaum muslimin yang tertindas dimana pun berada. Semua informasi tentang dunia Islam, Arifin dapatkan dari situs media Islam, salah satunya Arrahmah,” kata Pimpinan Majelis Zikir Az-Zikra Ustadz Muhammad Arifin Ilham saat menyampaikan pandangannya dalam Talkshow: ‘Peran Media Islam Online Masa Depan’ & Launching Wajah Baru Arrahmah.com di Masjid Az-Zikra, Sentul, Jawa Barat, Ahad (3/2).
Hadir sebagai pembicara: Ustadz Muhammad Arifin Ilham, Abu M. Jibriel, M. Jibriel Abdul Rahman (CEO & Founder Arrahmah.Com), Munarman, SH. (Praktisi Hukum) dan Muhammad Ubaydillah Salman (Praktisi Media dan jurnallis Salam Online).
Ustadz Arifin Ilham ingin membuktikan, bahwa majelis zikir Az-Zikra tidak semata berzikir, tapi juga menjadikan jihad sebagai puncak amal. Ia katakana, sebaik-baik majelis ilmu adalah ilmu yang membuat seseorang berzikir kepada Allah, senang beribadah, dan punya semangat jihad.
Kedekatan Ustadz Arifin dengan para ulama, ia tunjukkan dengan menjenguk Habib Rizieq Syihab saat di penjara, bahkan menjemput Ustadz Abu Bakar Baasyir ketika bebas dari penjara. Bahkan dengan segala resiko, ketika Ust Arifin bersama Habib Rizieq berdakwah di Masjid Istiqlal yang disiarkan secara langsung di sebuah televisi swasta.
Ustadz Arifin teringat dengan pesan Habib yang mengatakan, biar Arifin yang menanam padi, dan Habib Rizieq yang menjaga tikusnya. Alhamdulillah, buah dari menanam padi, Jamaah Majelis Zikir Az-Zikra telah menjadi saksi 559 orang yang kini menjadi muallaf.
Dikatakan Arifin, sejak tahun 1996, jamaah Az-Zikra selalu ditekakan untuk tidak merokok. Jika sudah berzikir tidak lagi merokok. Tidak pantas disebut mujahid yang suka bertakbir, tapi tetap merokok. “Jika mujahid tapi merokok, itu fitnah,” ungkapnya serius.
Ditengah globalisasi dewasa ini, fenomena media online, baik lewat IPAD maupun hendaknya tidak sampai melalaikan mujahid dakwah. Itulah sebabnya, hal itu bergantung siapa yang berada di belakang di media itu, bagaimamana keikhlasannya, dan sikap istiqamahnya. Hanya hamba Allah yang istiqmah lah yang dapat mendatangkan berkah, yakinlah Allah akan menolong mujahid dan media itu. [desastian]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!