Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
13.040 views

Inilah Nasehat Ulama Tentang Langkah-langkah Mengatasi Bencana Banjir

KLATEN (voa-islam.com) - Langkah pertama umat manusia ketika tertimpa bencana seperti banjir yang baru saja terjadi, seharusnya adalah segera bertaubat. Hal ini seringkali dilupakan orang, padahal sikap ini amat penting sebagaimana pentingnya memberikan bantuan kepada korban bencana.

Hal itu dikemukakan tokoh umat Islam Solo, Dr. Mu’inudinillah Basri, MA, menurutnya masyarakat harus segera melakukan perbaikan dengan bertaubat.

“Jadi kalau saya melihat bahwa harus ada perbaikan, perbaikan berupa tobat kepada Allah, menghindarkan segala kemaksiatan, karena Allah yang mengatur curah hujan. Kalau orang mengatakan itu hanya banjir kiriman dan segala macamnya, bukankah Allah bisa mengatur curah hujan itu?” kata ustadz Mu’inuddinillah Basri, kepada voa-islam.com, Ahad (20/1/2013).

...saya melihat bahwa harus ada perbaikan, perbaikan berupa tobat kepada Allah, menghindarkan segala kemaksiatan, karena Allah yang mengatur curah hujan

Setelah bertaubat, menurut ustadz Mu’in, pihak terkait harus lakukan perbaikan dengan menutup segala hal yang bisa menyebabkan datangnya misbah banjir.

“Allah telah memerintahkan kita untuk melawan qodho’ dan qodar Allah dengan qodho’ dan qodar Alalh Ta’ala pula, artinya penyebab banjir itu apa, secara materi apa, secara non materi apa, lha itu semuanya harus kita perbaiki. Karena Allah berfirman:

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

… Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri… (Q.S. Ar-Ra’d: 11)

Datangnya banjir di luar kekuasaan kita, tapi apa yang bisa kita rubah, kita pelajari penyebab-penyebabnya untuk kita perbaiki,” jelas Direktur Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (PPTQ) Ibnu ‘Abbas Klaten Jawa Tengah itu.

...Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga) bertobat dan tidak (pula) mengambil pengajaran?

Ia pun kembali menegaskan, selain bertaubat hendaknya manusia bisa mengambil pelajaran atas bencana yang menimpa.

“Ada beberapa hal terkait hal itu, yang pertama tobat kepada Allah. Kemudian mengambil pelajaran dari peristiwa ini. Allah berfirman:

أَوَلا يَرَوْنَ أَنَّهُمْ يُفْتَنُونَ فِي كُلِّ عَامٍ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ لا يَتُوبُونَ وَلا هُمْ يَذَّكَّرُونَ

Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga) bertobat dan tidak (pula) mengambil pengajaran? (Q.S. At-Taubah: 126)

Nah artinya, adanya gempa bumi, kemudian ada banjir sekali atau dua kali, mestinya sudah kita mabil pelajaran, tapi kita nggak mengambil pelajaran.

Yang kedua, mestinya ada bencana itu ukuran bagi kita sejauh mana kaum muslimin di sana saling membantu satu sama yang lainnya untuk meringankan beban penderitaan atas musibah yang terjadi,” paparnya.

...Maka dari itu penguasa sendiri merupakan orang yang memiliki tanggung jawab yang sangat berat dan besar untuk melakukan itu, artinya melakukan perbaikan pada diri mereka sendiri dan kepada rakyat

Terakhir, ustadz Mu’in mengingatkan penguasa negeri ini agar segera melakukan perbaikan dan menghilangkan maksiat sebagai faktor yang bisa menundang bencana

“Allah berfirman:

وَاتَّقُواْ فِتْنَةً لاَّ تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُواْ مِنكُمْ خَآصَّةً وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang dzalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. (Q.S. Al-Anfal: 25)

Hal itu juga berlaku untuk penguasa. Maka dari itu penguasa sendiri merupakan orang yang memiliki tanggung jawab yang sangat berat dan besar untuk melakukan itu, artinya melakukan perbaikan pada diri mereka sendiri dan kepada rakyat yang dikelolanya.

Jadi, mereview bagaimana mengingatkan atas kemaksiatan yang dilakukan rakyatnya, bagaimana kemudian tidak membuka peluang untuk adanya kemaksiatan terhadap rakyatnya dan diri mereka sendiri karena adanya undang-undang yang tidak memihak kepada kebenaran. Jadi semua itu harus dilakukan agar kemaksiatan bisa hilang dan minimal berkurang,” tutupnya. [Widad, Bekti]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X