Senin, 17 Jumadil Akhir 1446 H / 22 Oktober 2012 13:09 wib
7.808 views
Panik, Polisi Lakukan Sweeping dan Razia Tiap Jam di Poso
POSO (voa-islam.com) - Kondisi kota Poso Sulawesi Tengah semakin memanas. Peristiwa tewasnya dua anggota polisi Bripka Andi Sappa dan Brigadir Sudirman belum terungkap pelakunya, kini Polisi disibukkan kembali dengan peristiwa ledakan bom di pos polisi Jembatan Dua Kota Poso pada Senin (22/10/2012) pukul 06.30 WITA.
Kabar terakhir ledakan ini mengakibatkan seorang polisi dan seorang satpam yang sedang melintas di tempat kejadian luka-luka
Rangkaian peristiwa tersebut cukup membuat kepanikan di kalangan polisi yang bertugas di kota Poso. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh seorang warga Poso bernama Farhan kepada voa-islam.com. "Dorang (mereka/polisi, red.) ketakutan, setiap jam mereka mengadakan sweeping di dalam kota Poso," ujarnya.
Menurut Farhan sweeping juga gencar dilakukan di seluruh wilayah Poso sampai di pelosok desa. Bahkan di semua pintu masuk dan keluar menuju kota Poso juga tidak luput dari sweeping yang dilakukan oleh aparat keamanan.
Pada pukul 11.00 WITA aparat keamanan juga melakukan sweeping di daerah Tanah Runtuh, Poso atau sekitar 100 meter dari Pondok Pesantren Al-Amanah. "Tadi aparat keamanan melakukan sweaping dekat Pondok Al-Amanah," tambahnya.
Perlu diketahui Pondok Pesantren Al-Amanah ini pada akhir tahun 2007 pernah diserbu oleh Densus 88 dibantu oleh aparat Brimob dengan alasan mengejar pelaku teror. Dalam peristiwa penyerangan pondok pesantren Al-Amanah ini beberapa mujahidin gugur serta beberapa anggota Brimob tewas setelah terjadi kontak senjata hampir semalaman.
Ketegangan di kota Poso semakin mencekam ketika pada pukul 01.00 WITA terjadi kebakaran pada sebuah gereja di Desa Madale Kota Poso.
Berita terbakarnya gereja tersebut masih simpang siur. Sebelumnya ada anggapan bahwa peristiwa ini terkait dengan peristiwa yang sedang terjadi di Poso. Namun menurut penduduk setempat terbakarnya gereja tersebut akibat konsleting listrik. Bahkan, menurut seorang warga Poso bernama Yunus bahwa gereja tersebut sudah lama tidak terpakai.
Ketika kontributor voa-islam.com hendak mengambil gambar gereja yang terbakar ternyata jalan menujut tempat tersebut macet akibat adanya sweeping di beberapa titik di dalam kota Poso.
Sweeping rutin yang dilakukan oleh aparat keamanan setiap jam dirasakan cukup mengganggu aktivitas warga yang pada umumnya hari Senin merupakan hari kerja. Sementara itu dari lokasi penyisiran di dusun Tamanjeka belum diperoleh hasil perkembangan operasi penyisiran yang dilakukan oleh aparat keamanan. [AF]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!