Parkir Sembarangan, Siap-siap Pentil Motor & Mobil Dikempesi Satpol PP

JAKARTA (voa-islam.com) -  Sejak kemarin, sudah puluhan kendaraan roda dua dan empat yang parkir sembarangan di beberapa wilayah di Jakarta, dikempesi Satpol PP dengan cara dicabut pentilnya. Beberapa wilayah yang dirazia diantaranya, kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, dan di sekitar Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Upaya untuk menertibkan parkir liar oleh Pemprov DKI pun mendapat perlawanan dari masyarakat. Suratno, petugas Sudin Perhubungan Jakarta Selatan yang menggelar razia parkir liar di sekitar Masjid Al Azhar, Jl Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Rabu (2/10) dipukul oleh seorang ibu dengan menggunakan kunci roda.

Dalam pantauan voa-islam, setiap harinya, jalan di depan Masjid Al Azhar memang selalu macet oleh parkir liar. Bahkan, puluhan mobil yang kebanyakan menjemput anak sekolah memarkirkan kendaraannya di tengah jalan hingga akhirnya menghambat arus lalu lintas.

Tidak hanya dipukul, Suratno juga dicaci maki oleh sekelompok ibu-ibu yang mengaku sebagai istri pejabat. Mereka memaki dengan kata-kata yang kurang pantas. "Saya orang kaya, saya bisa tuntut kamu. Saya ini istri pejabat," kata seorang ibu.

Aksi razia tersebut akhirnya dihentikan. Bahkan, pentil yang tadinya dicabut dikembalikan kembali dengan perjanjian mereka tidak akan memarkirkan kendarannya di lokasi itu lagi.

Gabungan Aparat

Ratusan petugas gabungan dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, polisi lalu lintas wilayah Jakarta Timur, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan TNI terlibat dalam penertiban itu. 30 motor, empat mobil dikempesi dan satu angkot (angkutan kota) ditarik Dishub (Dinas Perhubungan).  

Ban yang dikempesi itu akan terus dilakukan guna memberantas keberadaan parkir liar di wilayah hukumnya. Hingga saat ini aparat terus merazia diberbagai titik, seperti di depan Pasar Grosir Jatinegara, Pasar Batu Akik, Stasiun Jatinegara, Polres Jakarta Timur, Pasar Bali Mester, dan Pasar Gembrong.

Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Selatan (Jaksel) melaksanakan operasi cabut pentil di sekitar wilayah Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), di Jalan Raden Patah, Jakarta Selatan.

Beberapa pemilik mobil yang dicabut pentilnya, mengaku geram karena tidak mendapatkan informasi sebelumnya dari pihak terkait jika ada razia itu. Pemda DKI seyogyanya menyediakan lapangan parkir yang cukup dan memadai terlebih dahulu, sebelum melakukan operasi cabut pentil secara besar-besaran.

Langkah tegas Pemprov DKI yang tak segan-segan menggembosi dan mencabut pentil kendaraan di lokasi parkir liar ternyata diikuti berbagai kota lainnya seperti Yogyakarta, Semarang, Salatiga, dan Solo.

Upaya pemberantasan parkir liar yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan cara menggembok kendaraan, juga ditiru oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkota Depok. Warga yang sering memarkir sembarangan kendaraannya di sepanjang Jalan Raya Margonda, dalam waktu dekat akan digembok. [desastian]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Ada Apa di Balik Pemindahan Mendadak Ustadz Abu Bakar Ba'asyir?
• Cara Pemindahan Ustadz Ba'asyir Buktikan Aparat tak Punya Hati Nurani!
• JAT: Tak Manusiawi Ustadz Ba'asyir Dipindah dalam Keadaan Sakit
• Abdul Rohim Ba'asyir: Densus Pihak yang Paling tak Menghormati Hukum
• Muslim Solo Gelar Rapat Akbar Hadapi Kezaliman Polisi terhadap Ustad Ba'asyir
• Indonesia : Polisi Memakan Polisi?
• Kronologis Pemindahan Mendadak Ustadz Ba'asyir ke Nusakambangan
• Tim Kreatif "Rohis Bukan Teroris": Kami Anak Band Baru Belajar Islam