Senin, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 1 Oktober 2012 23:21 wib
4.233 views
Ledakan Bom di Terminal Madika Ambon Tak Pengaruhi Aktivitas Warga
AMBON (voa-islam.com) - Setelah beberapa waktu yang lalu warga Ambon dikejutkan dengan ‘drama’ penangkapan sejumlah terduga ‘teroris’ kini dikejutkan dengan teror bom yang meledak di terminal Mardika.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa ledakan bom terjadi pada pukul Senin (01/10/2012) pukul 01.23 WIT di depan toko Dewi atau didepan ruko milik La Juma (64 tahun) terminal Mardika di jalur angkutan kota jurusan Passo,jalan Pantai Mardika kecamatan Sirimau kota Ambon.
Ledakan bom tersebut masih terdengar keras sampai pada jarak lebih dari 5 kilo meter.
Menurut Bahri (29 tahun) seorang warga yang tinggal di Ruku Batu Merah mengatakan,"ledakan paling besar mirip bom".
Ledakan bom tersebut menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian dari toko yang ada di sekitar tempat ledakan. Ledakan bom tersebut juga sempat menimbulkan konsentrasi massa di tempat kejadian,tapi tidak menimbulkan gangguan kamtibmas dan tanpa korban jiwa.
Di tempat kejadian Polisi menemukan sisa material bom berupa serpihan pipa besi. Sampai ditulisnya berita ini pihak kepolisian belum bisa mengungkap motif dan pihak di belakang ledakan bom tersebut.
Kapolres Pulau Ambon AKBP Suhawiryono mengatakan bahwa ledakan bom tersebut diduga adalah upaya provokasi untuk menciptakan ketegangan di tengah masyarakat Ambon.
Sementara salah seorang warga Ambon memberikan tanggapan agar mewaspadai kambing hitam. "Hati-hati, jangan sampai ada yang mau mencari kambing hitam," kata seorang PNS, Abdullah (43 tahun), kepada voa-islam.com, Senin (1/9/2012).
Haikal (32 tahun) warga Ambon yang bekerja sebagai buruh di pelabuhan justru mencurigai aparat."Bisa jadi ini permainan aparat keamanan untuk mencari kesalahan pihak tertentu," ujarnya.
Ada juga warga yang menanggapi bahwa ini pengalihan isyu berkaitan dengan dugaan korupsi pejabat daerah yang akan diperiksa oleh KPK. Seorang pengusaha makanan ringan bernama Nur (37 tahun) mengatakan,"ini pengalihan isyu kasus korupsi yang mau diungkap KPK di Ambon."
Sedangkan warga lain menanggapi bahwa ledakan bom ini ada kaitannya dengan suhu politik menjelang pemilihan Gubernur Maluku pada 2013 mendatang."Ini permainan politik menjelang pemilihan Gubernur," kata seorang wiraswasta, Mukhsin (38 tahun).
Ledakan bom tersebut tak mempengruhi aktivitas masyarakat Ambon.Kantor, sekolah,pasar, pelabuhan dan sarana-sarana publik lainnya beraktivitas normal. [AF]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!