Rabu, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 26 September 2012 20:20 wib
8.583 views
Pengakuan Anak Rohis: Bantah Rohis Cikal Bakal Teroris
Cibinong (VoA-Islam) – Aprilia, pelajar SMA 2 Cibinong, Jawa Barat, yang juga aktivis Rohis di sekolahnya, tidak rela jika anak Rohis dicap sebagai teroris. Kepada Voa-Islam, Aprilia mengaku, selama mengikuti kegiatan Rohis, kepribadiannya menjadi baik.
Ketika ditanya, apa motivasi kamu bergabung dengan Rohis sekolah? Aprilia menjawab, ia bergabung dengan rohis sekolah atas kesadaran diri sendiri. Di Rohis ia belajar dan mendalami Islam sekaligus mencari jati diri yang sebenarnya. Selain itu, ahwat yang satu ini belajar banyak tentang ukhuwah islamiyah, ilmu-ilmu syariah, konsep dasar Islam, dan melatih jiwa kedisiplinan dan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, dan juga Agama. “Saya merasa ada perubahan setelah ikut Rohis,” tukasnya.
Dikatakan Aprilia, banyak siswa-siswi yang ingin mendalami tentang Islam, tetapi mereka memiliki keterbatasan lingkungan untuk belajar Islam. Guru Agama pun juga punya keterbatasan waktu dalam membimbing seluruh siswanya dalam mendalami dan menjalani nilai-nilai Islam.
Dengan mengikuti kegiatan Rohis, siswa-siswi ditanamkan untuk mencintai masjid seperti diadakannya mabit. Kemudian anak Rohis juga ditumbuhkan motivasi untuk membaca, menghafal dan memahami Al Qur’an, tentu saja belajar untuk beribadah lebih baik. Itulah sebabnya, kami didampingi kakak senior yang memberi pemahaman Islam dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa-siswi usia sekolah.
“Jujur saja, para guru merasa terbantu dengan adanya Rohis, karena diharapkan dapat membangun karakter positif di sekolah. Buktinya tidak ada anak rohis yang ikut-ikutan tawuran, apalagi melakukan hal-hal yang negatif lainnya. Adalah keliru besar, jika Metro TV menyebut anak-anak Rohis sebagai cikal bakal teroris,” ujar Aprilia.
Aprilia mengaku telah mengirim utusan Rohis saat demo di bunderan HI beberapa waktu lalu untuk memprotes Redaksi Metro TV yang menyebut Rohis cikal bakal teroris. Ia juga mendesak agar Metro TV untuk meminta maaf secara terbuka seluruh anak Rohis di seluruh Indonesia. “Metro TV sepertinya sengaja menggiring opini negatif tentang Rohis. Sehingga membuat orang tua menjadi ekstra hati hati untuk memberikan izin kepada anaknya untuk mengikuti kegiatan Rohis.
Tentu orang tua tidak menginginkan anak-anaknya menjadi anak yang nakal, tidak bermoral, jauh dari agamanya. Percayalah, kegiatan Rohis, tidak akan membuat dan melahirkan anak-anak yang anarkis, apalagi menjadi teroris. “Rohis adalah tempat yang tepat untuk belajar Islam secara benar. Rohis adalah lingkungan yang tepat untuk mendalami ilmu agama. Rohis jauh dari terorisme.” Desastian
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!