Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
12.460 views

Ust Bachtiar Nasir: Solusinya, Syiah jangan Men-Syiahkan Orang Sunni

JAKARTA (VoA-Islam) - Menyikapi Masalah Sampang Jilid II, Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia, Ustadz Bachtiar Nasir mengatakan, kasus tersebut menjadi pelajaran yang berharga bagi tokoh umat dan pemerintah di negeri ini. Untuk itu, tokoh umat perlu diberi pembakalan tentang akidah ahlusunnah wal jamaah sesungguhnya. Jujur saja, umat ini belum sepenuhnya paham apa itu  akidah ahlus sunnah.

“Hal ini bisa dilihat dari statemen sebagian tokoh Islam itu sendiri tentang apa itu Syiah. Para tokoh Islam itu hanya ikut-ikutan membela kasus agama Tajul Muluk tanpa tahu persoalan sesunguhnya, hanya karena satu logika, minoritas ditekan oleh kelompok mayoritas. Ini logika yg salah,” ujar Ustadz Bachtiar yang ditemui VoA-Islam di AQL Islamic Center, Jakarta, kemarin malam.

Menurut Ustadz Bachtiar, pemerintah terlalu menyederhanakan persoalan. Kasus Sampang, sesungguhnya bukanlah persoalan keluarga. Karenanya, konflik ini bisa diselesaikan dengan mengurai akar masalahnya, bukan hanya asapnya saja.

“Bila kita membuka mata di dunia ini, akar masalah kasus Sampang bisa dilihat dari  apa yang terjadi di Irak, Bahrein, Yaman, Tunisia, Mesir,  dan kini Syiria. Jujur, di Indonesia, Syiah sudah bergerak ke arah sana. Karenanya, pemerintah Indonesia harus jernih melihat permasalahan ini, dimana kaum Syiah di Indonesia berupaya untuk  men-Syiahkan kaum Ahlus Sunnah di Indonesia.”

Harus diakui, ada perkembangan masif orang Syiah di Sampang yang membuat orang Sunni di sana tidak siap menerima perkembangan yang begitu cepat. Akhirnya, orang Sunni di Sampang mengekspresikan dirinya dengan “bahasa Madura” lewat Carok.

Disinilah, peran pemerintah, lanjut Ustadz Bachtiar, harus memanggil Sunni dan Syiah setempat untuk mendudukan masalah secara jernih, sebelum munculnya kasus Sampang Jilid III. Jika pemerintah menutup mata, bukan tidak mungkin, akan menjadi bom waktu, sehingga konflik menjadi lebih besar.

“Untuk memelihara perdamaian di Indonesia, kita harus menyadari, Syiah memang sudah lama ada di Indonesia. Bahkan di dunia, telah ada 1.000 tahun lalu. Namun, yang perlu disepakati adalah menyepakati batas-batas demarkasi. Kongkritnya,  pertama, orang Syiah tak perlu berpikir men-Syiah orang Sunni, atau sebaliknya,” katanya.

Orang Sunni tahu, kaum Syiah suka mencela sahabat di ranah publik. Tentu saja, hal itu akan membangkitkan emosi orang Sunni. Jadi, solusinya biarkan Syiah berada di wilayahnya sendiri, dalam hal ini berkembang di daratan Persia atau Iran. Mengingat, Indonesia sejak awal berakidah Sunni. Selama proses Syiahisasi terus dilakukan, maka selamanya keonaran akan terus terjadi.

Bantah Ada Zionis & Saudi di Sampang

Ustadz Bachtiar Nasir juga menegaskan, hentikan statemen-statemen tokoh yang mengkait-kaitkan, ada Saudi Arabia dan Zionis di Sampang. “Ini statemen yang berlebihan, tidak factual, terlampau emosional dan tidak punya dasar sama sekali. Pernyataan itu merupakan kesalahan besar yang hanya memperkeruh masalah.”

Apa yang terjadi di Sampang, sesungguhnya adalah persoalan internal umat Islam, dimana Tajul Muluk tidak menepati janji yang telah disepakati sebelumnya.  Inilah akar masalahnya. “Selama tidak ada yang menghujat sahabat Nabi selain Ali ra, dan tidak men-Syiahkan orang Sunni di Indonesia atau sebaliknya, dijamin perdamaian akan tetap terjaga. NU sebagai benteng akidah diharapkan berperan aktif untuk meredam konflik Sampang Jilid II. Perlu digaris bawahi, Konflik Sampang, tidak ada kaitannya dengan NU.”

Ustadz Bachtiar menduga, Tajul muluk didukung oleh sebuah kekuatan tertentu, sehingga berani pasang badan, untuk mengembalikan anak-anak menjadi kader  Syiah di Sampang. Namun, ia tidak setuju, dengan adanya keinginan kelompok Sunni yang hendak mengusir orang Syiah Sampang keluar dari kampung halamannya. “Tentu saja, mengusir orang dari kampung halaman itu ada aturan mainnya, Saya tidak bisa mengatakan boleh atau tidak, seorang diusir dari kampung halamannya, karena ia tidak tahu kondisi di lapangan. Terlebih, kita ini terikat dengan NKRI.”

Menyinggung keberadaan ranjau yang ditanam kaum Syiah di sana, menurut Ustadz Bachtiar adalah sebuah strategi yang terencana. “Kelompok Syiah itu bukan mempertahankan diri, tapi menyerang dengan cara bertahan. Yang mencurigakan adalah darimana mereka tahu membuat ranjau, meskipun dengan bom bondet atau bom nelayan. Saya menduga, ada yang melatih dan membekingya. Bagaimanapun kekerasan tak pernah dibenarkan, karena akan memicu konflik yang lebih besar lagi,” ungkap ustadz berperawakan jangkung ini. (Desastian)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X