Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
17.527 views

Berpikir Amburadul Ala Ketua Umum PBNU Said Aqil soal Tauhid

JAKARTA (VoA-Islam) – Berdalih rahmatan lil’alamin, tawassuth (moderat), tawazun (keseimbangan), I’tidal (jalan tengah) dan tasamuh (toleran), Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, membiarkan warganya beragama dengan akidah yang menggoyahkan. Alih-alih jalan tengah, justru membuat akidah warga NU bercampur dengan kebatilan, bahkan kemusyrikan.  

Dikatakan Said Aqil, Dengan kata lain, memeluk agama Islam adalah berarti “ber-Islam”, dan bukan memutlakkan Islam sebagai satu-satunya nama agama. Tidak mustahil, seseorang  mengaku secara formal sebagai pemeluk agama Yahudi, Nasrani, Hindu, Budha, Khonghucu ataupun lainnya, namun pada hakekatnya ia “ber-Islam”. Sekali-kali, Allah tidaklah menuntut manusia untuk memeluk Islam secara formal, atau mengikrarkan syahadat, tetapi justru hatinya bertolak belakang dengan pengakuan lisannya itu. (hal 158).

Bicara soal Tuhan, Said Aqil menyatakan, agama manapun di muka bumi, pasti meyakini dan mengimani adanya Zat Mahakuasa yang menciptakan alam semesta dan seisinya. Perbedaan penyebutan nama Tuhan, apakah itu Allah, Sang Hyang Widi, Dewa, Thian ataupun lainnya, bukanlah penghalang bagi keimanan seseorang. Substansi Tuhan, sungguh pun disebut dengan beribu-ribu nama, hakikatnya satu, yaitu Zat Pencipta alam semesta dan seisinya, yang mengatur roda kehidupan segala makhluk di dunia hingga di akhirat kelak.” (hal 263).

“Tuhan pun tidak akan marah seandainya tidak dipanggil Allah, seperti halnya orang Jawa yang memanggil “Pangeran” atau “Gusti Allah”. Semua symbol dan realitas lahiriah bukanlah tujuan beribadah dan beragama. Terminal akhir dalam beragama dan beribadah adalah komitmen seseorang untuk menghambakan diri kepada Tuhan. Tidak sedikit orang yang mengatasnamakan agama, tapi hakikatnya justru mentuhankan diriny dan melalaikan Allah.” (hal 310)

Menurut Said, umat beriman, bukanlah monopoli segolongan komunitas penganut agama tertentu saja. Semua orang yang tak mengingkari eksistensi Tuhan tercakup dalam bingkai “umat beriman” . Komunitas yang berada di luar pagar umat beriman – meminjam istilah theologi Islam – akan disebut gologan musyrik, munafiq, dan kafir… (hal 263).

Said juga menegaskan, aliran kepercayaan –Pangestu, sejauh yang ia ketahui, memiliki beberapa kesamaan pandangan dengan Islam, dan dengan agama-agama lainnya. (hal 297). Sebuah toleransi yang kebablasan menurut otak Kiai NU yang satu ini. 

Ukhuwah Islamiyah Eksklusif?

Kata Said, Allah sebagai Rabbul ‘alamin, penguasa alam semesta dan seisinya mengajarkan umat-Nya untuk menjadi umat yang inklusif, toleran dan terbuka. Distorsi lainnya adalah ketika ia lebih suka menggunakan istilah persaudaraan seiman, ketimbang ukhuwah Islamiyah. (hal  310).

Bahkan kata Said Aqil, Al Qur’an sekalipun tidak menyinggung soal menganjurkan ukhuwah Islamiyah. Justru yang ditekankan adalah persaudaraan seiman.” Ia mengutip QS. Al Hujurat:10

 Said menyebut kata ukhuwah Islamiyah cenderung eksklusif. “Oleh karena itu, patut dipertanyakan seandainya ada sebagian umat Islam saat ini yang mengembangkan visi eksklusif ukhuwah Islamiyah ini, sehingga bisa mengganggu semangat kerukunan dan interaksu harmonis diantara umat beragama…” (hal 310). Said bahkan menyebut kata ukhuwah Islamiyah sebagai “benturan teologi” antar umat beragama. Benturan itu ujung-ujungnya, kata Said, hanyalah soal perut, politik, atau kepentingan sectarian masing-masing pemeluk agama. (Hal 310).

Perbedaan diantara agama-agama yang ada sebenarnya, lanjut Said, merupakan kehendak Tuhan. Ini seharusnya dijadikan sebagai potensi untuk menciptakan sebuah kehidupan yang menjunjung tinggi budaya toleransi. “….Keragaman formal dan nama agama-agama di dunia ini tak luput dari “rekayasa” Tuhan bagi kemaslahatan umat manusia.” (hal 311).Dalam bukunya, Said juga meyakini Alkitab Perjanjian Baru untuk menjadi kutipan.

Atas nama pendekatan tasawuf, Said mengklaim, aspek pluralism bisa digali melalui dialog spiritual yang digunakan sebagai paradigm pelibatan yang intens di antara berbagai komunitas penganut agama. Yang dimaksud adalah forum lintas agama di sejulah daerah. (Hal 313 )

Masya Allah!! Semakin jelaslah, siapa yang memimpin warga NU saat ini dengan pemikiran sekuler dan liberalnya.  Desastian

  

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X