Selasa, 21 Jumadil Awwal 1446 H / 15 Mei 2012 11:08 wib
14.903 views
Bentrok Obor Pattimura, Massa Kristen Berusaha Serbu Kampung Islam
AMBON (voa-islam.com) – Jelang MTQ XXIV tingkat Nasional di Kota Ambon, massa Kristen berulah membuat provokasi perang.
Bentrokan subuh di desa Batu merah Ambon pada acara pawai Obor Pattimura, Selasa (15/5/2012), otomatis mengganggu Kamtibmas di kota Ambon. Gangguan kamtibmas tersebut tentu sangat meresahkan warga kota Ambon yang pada bulan Juni nanti menjadi tuan rumah MTQ XXIV tingkat Nasional.
Sekitar pukul 07.20 WIT, sebenarnya suasana di pperbatasan Batu Merah dan Mardika yang menjadi lokasi bentrokan, sudah mulai kondusif. Kedua massa sudah berhasail dihalau aparat keamanan. Namun kondisi tiba-tiba berubah ketika sekelompok massa Kristen mencoba merangsek ke permukiman muslim di Lorong Tahu, kelurahan Rijali.
Saat insiden berlangsung, voa-islam.com tengah berada di Lorong Tahu bersama masyarakat Muslim menjaga perbatasan. Suasana sangat mencekam karena posisi antara para penyerang Kristen dengan warga yang bertahan hanya berjarak sekitar 10 meter.
Insiden lanjutan ini berawal ketika rumah warga Kristen milik Karel Maruanaya (40) tiba-tiba menyala terbakar api. Tak jelas massa dari pihak mana yang melakukan pembakaran rumah tersebut, karena tiba-tiba api sudah menyala.
Melihat api melahap rumah milik Karel, warga Kristen yang berkumpul di seberang jalan Mutiara (seberang lorong Tahu) pun marah dan mencoba merangsek masuk ke pemukiman Muslim untuk menyerang massa Islam yang tengah berkumpul. Kemarahan massa Kristen timbul setelah provokasi yang dilakukan oleh seorang perempuan dan laki-laki berkaos coklat.
Warga Muslim menilai insiden ini sebagai kejadian yang penuh kejanggalan. “Bagaimana massa Kristen bisa sampai masuk Lorong Tahu, padahal banyak aparat gabungan TNI dan Polri yang berjaga di tempat tersebut?” ujar seorang warga yang minta identitasnya dirahasiakan.
Serangan mendadak massa Kristen itu sempat membuat panik warga Muslim yang tengah berjaga. Massa muslim yang panik memilih lari berhamburan masuk ke dalam rumah kos dan permukiman warga. Suasana sempat memanas dan hampir terjadi bentrokan antar dua massa. Lagi-lagi, massa Kristen melakukan pelemparan ke arah pemukiman muslim.
Warga Muslim yang emosi sempat berusaha melawan dengan merangsek maju menyerang massa Kristen yang sudah berkumpul di pinggir jalan. “Kalau kamong berani maju kemari, nati katong iris kamong,” teriak seorang pemuda ke arah massa Kristen.
Keadaan berhasil dikendalikan setelah aparat Brimob Gegana Polda Maluku dan TNI mendatangi tempat kejadian untuk melerai kedua massa yang bertikai.
Setelah keadaan mulai reda keanehan kembali terjadi karena tiba-tiba anggota Brimob Gegana menyisir ke beberapa rumah warga muslim mencari senjata tajam. Dalam penyisiran tersebut Brimob Gegana menyita beberapa puluh panah besi milik warga muslim. Warga muslim yang diserang tapi warga muslim juga yang dirazia. Sandiwara apa ini? [AF]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!