Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.006 views

Gus Hamid: Kaum Pluralisme Ingin Hilangkan Otoritas Ulama

DEPOK (VoA-Islam) - Selama ini umat Islam dicekoki oleh ide pluralisme di seminar-seminar dengan menghadirkan tokoh-tokoh pluralis. Ide dan wacana yang mereka tebarkan, seolah tidak ada masalah.  Padahal ini adalah masalah yang sangat besar.  Jika pluralisme menjadi undang-undang, maka para pendakwah tidak boleh lagi menegakkan amar maruf nahi munkar.

“Pada akhirnya Pluralisme itu tidak lagi sebatas golongan dan agama, tapi juga pluralisme pendapat. Sebagai contoh, kini mulai berkembang pluralisme dalam tafsir. Satu ayat 1000 tafsir,  akibatnya ada banyak kepala dan siapapun boleh menafsirkan,” kata Direktur INSIST Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi  dalam Peluncuran buku terbarunya “MISYKAT: Islam, Westernisasi, dan Liberalisasi” di Masjid Darussalam, Komplek Griya Tugu Asri, Depok, Ahad (1/4) lalu.

Menurut Gus Hamid -- begitu ia disapa oleh sesama rekannya di INSIST --  ilmu itu mempunyai herarki dan otoritas. Jika ilmu ekonomi saja ada otoritasnya, begitu juga dengan ilmu agama.

Ketika ilmu agama dihilangkan herarki dan otoritasnya, maka umat tidak perlu lagi bertanya pada ulama. Karena, siapapun boleh  menjawab dengan tafsir menurut kemauannya sendiri.

Lebih jauh, Gus Hamid bercerita, empat tahun yang lalu, seorang dosen UIN mengatakan, bahwa seorang Atheis pun bisa menafsirkan al-Qur’an. Bahkan ironisnya, seseorang yang punya kasus seksualitas pun berhak menafsirkan Al-Qur’an. Mereka menilai, Al-Quran menjadi porno sekali bagi dia. Inilah yang disebut kerancuan pemikiran. “Bayangkan, kini sudah ada kyai feminis asal Cirebon. Kalau kyai itu poligami, maka gerakan feminis bubar dengan sendirinya.”

Dikatakan Gus Hamid, sekarang orang  tiba-tiba bicara sekularisme, pluralisme dan liberalisme (sepilis). Mereka menunjukan dirinya serba sok pluralis dan demokratis dalam segala hal. Sedangkan  kaum perempuannya bersemangat bicara kesetaraan gender. Ada apa ini?

Gus Hamid menyesalkan ketika demokrasi dalam bidang keagamaan mentolerir aliran sesesat apapun. Sehingga tidak boleh menghukumi orang lain salah. Itulah demokrasi. Menyundul orang dengan takbir dianggap salah besar. Tapi kalau mahasiswa membakar  dan merusak fasilitas umum, tidak dipersoalkan. Ketika kita melarang berbuat maksiat, lalu dibalikin memangnya tidak pernah berbuat maksiat, seraya mengatakan jangan merasa benar sendiri.

“Inilah yang sekarang menghegemoni wacana keagamaan kita. Wacana yang masuk ke dalam pikiran umat Islam itu berasal dari elit terpelajarnya, politisinya, dan tokoh  Islamnya tanpa disadari,” ujarnya. Desastian

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X