Selasa, 21 Jumadil Awwal 1446 H / 6 Maret 2012 09:00 wib
7.489 views
Ulama Jawa Timur Menagih Janji MUI Pusat Soal Fatwa Kesesatan Syi'ah
JAKARTA (voa-islam.com) – Sebulan lebih umat Islam Indonesia menunggu janji Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat untuk mengeluarkan fatwa mengenai sesatnya aliran Syi’ah. Namun hingga kini belum ada kabarnya.
Habib Achmad Zein Alkaf, salah satu ulama Jawa Timur yang mendengar langsung janji MUI Pusat untuk mengeluarkan Fatwa kesesatan Syi’ah satu pekan setelah pertemuan dengan para ulama Jawa Timur pada 24 Januari 2012 lalu.
Karena sudah sebulan lebih MUI Pusat tak juga menerbitkan fatwa kesesatan Syi’ah, maka mewakili para ulama Jawa Timur, Habib Zein menagih janji.
Habib Zein menilai MUI Pusat kurang tanggap menerima dan menyerap aspirasi daerah yang lebih maju dan lebih perhatian terhadap kegelisahan umat Islam. “Selayaknya Ketua Umum MUI Pusat turun ke daerah supaya tahu kegelisahan umat, karena dia bertanggung jawab kepada Allah,” ujarnya dalam rilis yang diterima voa-islam.com, Senin (5/3/2012).
Habib Zein menyayangkan sikap para pengurus MUI Pusat yang tidak tanggap melihat situasi maraknya penyebaran Syi’ah. Ketidaksigapan pengurus MUI Pusat itu, lanjut Habib, membuat situasi di Indonesia semakin keruh. “Apakah MUI Pusat menunggu korban lebih besar baru akan bertindak?” gugatnya.
Ketua Bidang Organisasi Yayasan Albayyinat itu mengimbau agar MUI Pusat belajar kepada kesigapan MUI Jawa Timur dalam menyikapi kesesatan Syi’ah.
“MUI Jatim sudah lebih dahulu mengeluarkan Fatwa mengenai sesatnya aliran Syi’ah, sebagai rujukan bagi para dai dan para aparat dalam mengambil sikap terhadap Syi’ah dan kegiatannya” ungkap Ketua Bidang Organisasi Yayasan Albayyinat itu.
Karenanya, Habib Zein mengimbau agar para ulama yang duduk di kepengurusan MUI Pusat tidak ingkar janji, tidak ragu-ragu dan kompak mengeluarkan fatwa sesatnya aliran Syi’ah. Fatwa ini, jelas Habib Zein, sangat dibutuhkan umat karena tiap hari semakin banyak umat yang terjerumus ke dalam kesesatan akidah Syi’ah. “Keadaan sudah sangat mendesak, melihat keadaan yang semakin meresahkan dan korban-korban terus berjatuhan,” ujar Habib Zein yang menjabat A'wan Syuriyah Pimpinan Wilayah NU (PWNU) Jatim itu.
Sebagaimana diketahui publik, Selasa siang (24/1/2012), puluhan ulama Madura dan MUI Jawa Timur mendatangi kantor MUI Pusat di Jakarta, untuk membeberkan fakta dan data terkait kasus Syi’ah di Sampang, Madura yang meresahkan masyarakat. Mereka menegaskan bahwa persoalan di Sampang bukan persoalan konflik keluarga, melainkan persoalan akidah.
Mendapat banyak masukan itu, Ketua MUI Pusat KH Ma’ruf Amin berterima kasih dan mengakui, bahwa selama ini MUI Pusat memang kekurangan dalam data-data lapangan mengenai kesesatan Syiah. “Dan hari ini MUI Jatim telah memberikan data-data yang berharga,” tegasnya.
Menindaklanjuti data-data itu, Ma’ruf Amin berjanji akan segera menerbitkan Fatwa Kesesatan Syi’ah, selambat-lambatnya tujuh hari setelah pertemuan siang itu. “Kita harapkan Minggu depan,” tegasnya. [taz]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!