Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
JAKARTA (VoA-Islam) – Sepertinya, dedengkot Jaringan Islam Liberal (JIL) atau lebih tepatnya Jaringan Iblis Laknatullah, Ulil Absar Abdalla, kebagian tugas untuk mengalihkan isu korupsi (kasus Wisma Atlit) yang sedang menerpa partainya (Partai Demokrat).
Begitu Demokrat diobok-obok oleh lawan-lawan politiknya, dengan tidak cerdas Si Ulil melempar bola panas dengan menjadi FPI sebagai isu yang bisa dimanfaatkan. Targetnya, rakyat Indonesia sejenak melupakan pemberitaan kasus korupsi, lalu kembali menjadikan FPI sebagai kambing hitam. Seperti diketahui, Ulil adalah salah satu Ketua DPP Partai Demokrat.
Dalam pemantauan Voa-Islam, Ulil bersama Guntur Romli dan Hanung Bramantyo berada di kerumunan Gerakan Indonesia Tanpa FPI, kemarin, Selasa (14/2).
Selama ini, Ulil dikenal publik karena gagasan-gagasannya dalam pemikiran Islam. Cara Ulil mengartikulaskan Islam tidak disukai sebagian besar kelompok Islam. Ulil lahir di Pati, Jawa Tengah, 11 Januari 1967. Dia pernah kuliah di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara dan lulusan program doktoral di Universitas Boston, Massachussetts, AS
Ulil pernah menjadi Ketua Lakpesdam (Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Nahdlatul Ulama, Jakarta, staf peneliti di Institut Studi Arus Informasi (ISAI), serta Direktur Program Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP). Saat ini ia bergabung menjadi politisi Partai Demokrat dan duduk sebagai Ketua Divisi Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat.
Ulil dikenal karena aktivitasnya sebagai Koordinator Jaringan Islam Liberal. Dalam aktivitas di kelompok ini, Ulil menuai banyak simpati sekaligus dikecam umat Islam sendiri. Seperti diberitakan media massa sebelumnya, Ulil Absar Abdalla adalah salah satu yang mendapat paket bom uku yang ditujukan kepadanya dan dialamatkan ke Radio 68H, Jl Utan Kayu, No 68 H, Jakarta Timur.
Rapat di Cikini
Terinspirasi oleh aksi masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah yang menolak kehadiran Front Pembela Islam (FPI) di wilayahnya, kaum sepilis yang terdiri dari para banci, kaum homo-lesbian, laki-laki bertatto di Jakarta menggelar aksi Gerakan Indonesia Tanpa FPI di Bunderan HI.
Sebelumnya, kaum fasik ini menggelar rapat konsolidasi di Cikini Jakarta, Senin sore tadi, terkumpul hampir 40-an aktivis dari berbagai latar belakang organisasi baik LSM, buruh, perempuan, masyarakat adat dan lainnya. Tunggal Pawestri, juru bicara gerakan sepakat untuk menggelar aksi massa pada 14 Februari 2012. Tampak hadir dalam pertemuan itu peneliti ekonomi politik George Junus Aditjondro. Desastian
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |