Selasa, 18 Jumadil Akhir 1446 H / 14 Februari 2012 09:02 wib
9.328 views
Pimpinan Muhsin Akan Kirim Brigade Masjid Jika Iran Diserang?
JAKARTA (VoA-Islam) – Sungguh lantang apa yang diserukan Ketua Majelis Ukhuwah Sunni-Syiah Indonesia (Muhsin) Daud Poliraja saat menjadi pembicara dalam Seminar Internasional Syiah di Jakarta, Sabtu (11/2) lalu. Ia memberi kabar gembira bagi rakyat Republik Islam Iran, sambil mengklaim, bahwa kaum Sunni akan membela mati-matian jika suatu ketika Iran diserang oleh AS dan Israel.
“Sesungguhnya, saksikanlah apabila negara Dajjal Israel dan AS menyerang Iran, saya akan memobilisasi umat Islam Indonesia untuk membela Iran. Kami akan beri peringatan kepada mereka, jangan coba-coba menganggu Iran, karena kami umatan wahidan,” kata Daud yang disambut riuh tepuk tangan jamaah dan disertai takbir.
Daud yang memposisikan dirinya sebagai representatif Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) memberitahukan kepada kaum syiah yang hadir, bahwa ia adalah komandan senior Brigade Masjid. “Saya akan mobilisasi umat Islam Indonesia melalui jalur masjid untuk menjadi mujahid-mujahid yang bersedia untuk dikirim sebagai orang yang membela Iran. Bagi saya, Iran identik dengan Islam,” tegas Daud bulsyit.
Dengan lebay nya, Daud mengajak kaum pria untuk mempersiapkan diri untuk menjadi sukarelawan dalam rangka membela Republik Islam Iran apabila diserang. Kepada kaum ibu, Daud memintar, agar diikhlaskan suami dan anak cucunya untuk menjadi mujahid, bila saatnya tiba Iran diserang. “Kita adalah umat yang wahidan. Dengan begitu, negara kafir tidak mengganggu eksistensi umat Islam indonesia.”
Lebih lanjut, Daud mengatakan, untuk mengaplikasikan keinginannya untuk berjihad, ia berkenan hadir apabila diundang Pemerintah Iran. “Saya akan bawa komandan-komandan Brigade Masjid untuk bersilatrurahim ke Iran, dan membuat kesepakatan jihad internasional. Jika di Iran ada garda revolusi Islam, maka di dunia harus ada garda revolusi Islam Internasional,” ungkapnya dengan rasa percaya diri berlebihan.
Usai berorasi, Daud Poliraja kemudian memeluk ulama Syiah asal Iran itu seraya membungkuk dan mencium tangan Syaikh Syaikh Naim Abadi (Imam Jum'at Ahlus Sunnah, Bandar Abbas-Iran) dan Ayatullah Dr Biazar Syirozi (Rektor Universitas.Takrib Iran). Gile Bener!! Dasar Penjilat!! Mengaku Sunni kok bersikap lebay seperti itu. Terlalu! (Desastian)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!