Sabtu, 19 Jumadil Akhir 1446 H / 4 Februari 2012 19:11 wib
9.653 views
Anggapan Syiah Bagian dari Islam Sangat Tidak Beralasan
JAKARTA (VoA-Islam) – Pengamat Syiah Ustadz Farid Ahmad Okbah membantah pendapat mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ali Yafie yang mengatakan, bahwa Syiah itu bagian dari Islam, bagian dari madzhab, dan satu aliran tertentu dalam Islam.Pernyataan itu sangat tidak beralasan.
Kepada Voa-Islam usai mengisi taklim di Yayasan Al-Washiyyah - Jakarta, KH. Ali Yafie menjelaskan, 60 negara Islam sedunia yang terhimpun dalam organisasi politik bernama OKI mengakui Iran sebagai salahsatu dari negara Islam yang berhaluan Syiah. “Dengan tergabungnya Iran sebagai negara Islam dalam wadah OKI tersebut, berarti Iran diakui sebagai bagian dari Islam. Itu sudah cukup,” ujar KH. Ali Yafie.
KH. Ali Yafie tidak ingin menjawab terlalu jauh terkait anggapan Syiah sesat. "Kalau anda tanya apakah Syiah sesat, lebih baik tanyakan pada MUI saja. Jangan tanya saya. Yang jelas, kenyataannya seluruh dunia Islam, yang tergabung dalam 60 negara menerima Iran sebagai negara Islam,” jelas KH. Ali Yafie.
Ketika dimintai tanggapannya soal kedatangan ulama Madura ke MUI Pusat beberapa waktu lalu, KH. Ali Yafie tidak mau mencampuri hal itu. Bahkan ia tidak peduli MUI akan membuat fatwa sesat Syiah atau tidak. Dia hanya bilang, tidak ingin mencampuri MUI. “Saya sudah tidak di MUI lagi,” ujarnya ringkas.
Kiai asal Makasar ini juga tidak mau bicara soal sulit bersatunya Sunni-Syiah. “Saya tidak mau bicara lebih jauh. Prinsip saya begitu.”
Menanggapi pernyataan KH Ali Yafie, Ustadz Farid Ahmad Okbah yang ditemui Voa Islam di Islamic Center Bekasi mengatakan, pernyataan KH. Ali Yafie adalah pernyataan politik, yang sesungguhnya tidak ada dasarnya. Bicara soal Syiah tentu harus berdasarkan ketentuan syariah. “Kita tidak mengandalkan politik yang suatu waktu bisa berubah setiap saat,” kata Ustadz Farid.
Menurut Pimpinan Pesantren Al Islam ini, sebaiknya Syiah tidak menghujat para sahabat Rasulullah Saw. Syiah tidak boleh mengganggu apa yang diyakini ahlu sunnah. Dalam sebuah acara yang digelar ABI (Ahlu Bait Indonesia) pimpinan Hasan Dalil, Ustadz Farid mendapatkan selebaran berbahasa Arab dalam sebuah event yang digelar kaum Syiah di Jakarta, ihwal celaan terhadap para sahabat.
“Ini bukti masih ada doktrin kaum Syiah yang menodai ahlu sunnah. Belum lagi ratusan buku-buku Syiah yang menjelek-jelekkan sahabat Nabi Saw yang resmi dikeluarkan oleh IJABI (Ikatan Jamaah Ahlu Bait) pimpinan Jalaluddin Rahmat. Bagaimana Sunni-Syiah bisa bersatu, jika Syiah tak bisa menghilangkan doktrin jahatnya mendeskreditkan para sahabat,” tegas Ustadz Farid.
Ketika dimintai komentarnya soal ancaman kaum Syiah terhadap Voa-Islam yang gencar memberitakan kesesatan Syiah, Ustadz Farid meyakinkan, agar jangan pernah takut dengan ancaman itu. Negara kita adalah negara hukum. Syiah itu kecil, karenanya tak perlu gentar. Desastian
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!