Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
13.901 views

Wahdah Islamiyah: Kalau Mau Damai, Jangan Caci Maki Sahabat Nabi Saw

JAKARTA (Voa-Islam) - Ketua Umum Wahdah Islamiyah Muhammad Zaitun Rasmin yang sejak hari pertama mengikuti pertemuan para ulama Madura dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mengaku gembira dengan kedatangan para kiai asal Madura untuk mencari penyelesaian terkait Syiah di Jawa Timur, Madura dan sekitarnya.

“Bagaimanapun juga, kita tidak ingin berita di media massa terjadi simpang siur, karena ternyata tidak semua yang diberitakan itu begitu kejadiannya. Simpang siur pemberitaan yang dimaksud adalah, mulai dari latar belakang kejadian, tuduhan adanya konflik keluarga, termasuk tuduhan adanya pembakaran pondok pesantren. Intinya, mereka menyayangkan kejadian itu sekaligus ingin meluruskan pemberitaan media massa, seolah ada pembakaran pondok pesantren,” ujar Zaitun.

Dalam pertemuan itu, mereka menjelaskan fakta di lapangan, termasuk kronologis yang terjadi di sana, tak terkecuali perkembangan Syiah sebelumnya dan pergolakannya. Hadir adik Tajul Muluk untuk menjelaskan betapa agresifnya kaum Syiah menebar ajaran sesatnya

Dan, sebetulnya sudah ada upaya pendekatan persuasif, berupa nasihat, peringatan-peringatan agar tidak mengembangkan ajaran Syiah di Madura, tapi kemudian kelompok Syiah tidak mengindahkan. Meski demikian, ulama asal Madura itu menyayangkan tindakan anarkis.

“Yang pasti, tidak satu pun ulama ahlu sunnah yang menyukai tindakan anarkisme. Di sisi lain, ulama asal Madura itu juga ingin agar masyarakat, pemerintah, tokoh organisasi, dan LSM, tidak melihat permasalahan ini sepotong-sepotong, dengan kata lain tidak hanya melihat kejadian itu saja, tapi lihat akar permasalahannya. Mungkin saja, tindakan anarkis itu karena ada provokatornya,” jelas Pimpinan Wahdah Islamiyah ini.

Kedatangan ulama Madura ke MUI Pusat, PBNU, Mahkamah Konstiutusi (Mahfud MD), DPR, dan Menag dimaksudkan untuk mencari penyelesaian, agar masalah terkait Syiah  ini bisa dituntaskan. Disamping itu, mereka juga meminta MUI Pusat untuk segera mengeluarkan Fatwa Kesesatan Syi'ah,  mendukung Fatwa MUI Jawa Timur dan Fatwa MUI se-Madura. Menariknya, NU Jatim mendukung 100 %, Fatwa sesat Syiah.

Perlu Fatwa Sesat

Seperti diketahui, MUI Pusat telah mengurai kriteria penyimpangan ajaran Syiah. Bahkan tokoh pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari menilai Syiah adalah sesat. “Kita berharap, permasalahan ini jangan terlalu lama dibiarkan dan mengambang. Karena nantinya aparat hukum di lapangan tidak punya pegangan kalau masalah ini tidak disikapi secara tegas.”

Ustadz Zaitun yakin, bahwa MUI sebetulya serius menyelesaiakan hal ini terkait Syiah. Hanya saja ada oknum  di MUI yang bicara seolah mewakiili MUI. Ketika ditanya, apakah sebaiknya oknum MUI itu dikeluarkan saja dari MUI?

“Itu urusan pimpinan MUI, apa yg terbaik, tapi sebaiknya  diclearkan. Kita berharap, persoalan ini tidak menimbulkan friksi diantara para tokoh pimpinan MUI,” ujarnya Zaitun.

Mengenai adanya tokoh nasional yang kerap membela syiah, kata Zaitun, kemungkinan mereka menerima informasi yang tidak lengkap. Seharusnya umat Islam belajar dan mendalami tentang sejarah yang menyangkut Syiah. Selama ini, kita hanya mengetahui secara umum, sehingga ada yang mengatakan itu, bahwa Syiah itu bagian dari madzhab. Orang sering memandangnya dari sisi perasaan, berdalih atas nama HAM.

“Justru kaum Syiah hendaknya tidak menganggu kebebasan dan keyakinan orang lain, harus punya etika. Sebagai contoh,  sahabat Nabi Saw yang diagung-agungkan oleh ahlu sunnah, justru dicela, dikafirkan kelompok Syiah. Ini jelas  memicu persoalan,” tandas Zaitun.

Zaitun tidak ingin mensejajarkan Syiah dengan Ahmadiyah. Tentu, Ahmadiyah , katanya, lebih parah lagi, yakni meyakini adanya nabi setelah Nabi Muhammad  Saw. Syiah jelas-jelas mengkafirkan sahabat, murtad, padahal ini doktrin yang  salah.

“Kalau mau damai, hendaknya jangan suka mencaci dan memaki sahabat Nabi Saw. Dan kaum Syiah jangan menyebarkan ajaran Syiah di wilayah kaum Sunni (ahlu Sunnah). “

Zaitun menilai, paham Syiah ini sangat berbahaya dan mengancam NKRI. “Kalau melihat berbagai kejadian di Timur Tengah, ada perbedaan yang sangat tajam, dan nampak agresifitas Syiah di sana. Tapi kita berharap, apa yang terjadi di Timur Tengah, tidak sampai berimbas ke Indonesia. Karena hal itu tidak menguntungkan kaum muslimin.” (Desastian)  

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X