Dikira Paket Bom, Usai Dievakuasi Tim Gegana Ternyata Urine Manusia

BEKASI (voa-islam.com) - Tim Gegana Polda Metro Jaya memastikan sebuah kardus air mineral yang ditemukan di kawasan ruko di Jalan Anyelir Perumahan Pondok Hijau, Rawalumbu, Kota Bekasi, bukan sebuah paket bom. Hasil tersebut ditemukan ketika tim mengevakuasi paket tersebut.

Paket berupa kardus air mineral yang bertuliskan 'Ini Bukan Bom' tersebut berisi air urine manusia yang dikemas menggunakan enam botol air mineral ukuran 600 ml. "Ini cuma ulah orang iseng saja," kata Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Suyud, di lokasi kejadian, Rabu (28/12).

Saat proses evakuasi, paket yang ditemukan di teras ruko penjualan alat listrik milik Amrizal di Blok J3 Nomor 2 itu mengundang perhatian banyak warga. Proses evakuasi itu pun dilakukan oleh satu petugas Gegana dengan menggunakan seragam anti peledak.

Berdasarkan pantauan, proses evakuasi berlangsung sekitar 10 menit. Satu petugas Gegana yang mengamankan paket tersebut memberikan kode dengan mengacungkan jempolnya, tanda bahwa paket tersebut aman dan tidak mengandung bahan peledak.

"Ketika dievakuasi, paket tersebut hanya berisi air urine manusia yang dikemas jadi enam botol air mineral ukuran 600 ml," ujar Suyud.

Meski begitu, Kapolsek mengatakan, pihaknya akan menyelidiki pelakunya berdasarkan sidik jari yang tertinggal di kemasan paket ataupun botol air mineral. "Kita akan selidiki lebih lanjut siapa pelaku iseng tersebut," kata dia. (Rep/AW)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Abu Rusydan: Berhentilah Membicarakan Aib Para Aktivis!
• Karena Dusta dan Rekayasa Kepolisian Polda Maluku Bimbang Bertindak
• Peta Gerakan Sepilis 2012: Menyusup dalam Program Deradikalisasi
• Waspada!!! Gua Maria Mengepung Indonesia
• Salibis Penarik Jilbab Muslimah di Ambon Tertangkap
• Bertahun-tahun Dizalimi, Muslim Bekasi Hunus Senjata Sambut Preman Ambon
• Umat Islam Bekasi Siap Bersatu 'Ganyang' Preman Salibis Ambon
• Bom Molotov ''Hadiah'' Natal dari Salibis untuk Kaum Muslimin Amaci