Rabu, 7 Jumadil Awwal 1446 H / 28 Desember 2011 16:41 wib
11.380 views
Abu Rusydan: Berhentilah Membicarakan Aib Para Aktivis!
JAKARTA (voa-islam.com) - Memperjuangkan Islam sungguh penuh liku-liku dan masalah. Musuh kian agresif melancarkan agitasi propagandanya, termasuk memburu dan membunuhi para aktivis yang dilabeli teroris.
Namun kondisi lain seperti perselisihan tak ayal turut merusak barisan kaum muslimin yang sedang berjuang.
Sebagai contoh misalnya, para aktivis yang tak tahu persis persoalan terkadang menghujat kinerja mujahidin dengan mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan isti’jal (tergesa-gesa). Sementara para mujahidin yang merasa telah melakukan yang terbaik balik membalas dengan statement keras bahwa para aktivis itu qa’idun (hanya duduk-duduk saja).
Melihat realita yang sangat merugikan barisan kaum muslimin tersebut ustadz Abu Rusydan pun merasa prihatin. Menurutnya komentar-komentar tak baik yang manyudutkan satu sama lain adalah konsumsi lezat musuh-musuh Islam yang akan dimanfaatkan untuk menimbulkan kerancuan di kalangan umat Islam.
“Jadi komentar-komentar yang menyudutkan para mujahid dan para aktivis itu merupakan konsumsi yang sangat lezat bagi musuh-musuh jihad, jadi mereka senang, itu yang akan dieksploitasi oleh musuh-musuh jihad untuk membingungkan umat supaya umat itu tidak mau jihad,” ungkapnya saat ditemui voa-islam.com Jum’at (16/12).
Tokoh JI (Jamaah Islamiah) yang memiliki nama lain Thoriquddin alias Hamzah ini menyitir sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai nasehat bagi para aktivis dan kaum muslimin pada umumnya.
“Oleh karena itu nasehat yang paling utama itu seperti sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam; “berhentilah kalian membicarakan aib atau kekurangan-kekurangan dari para aktivis yang ingin menegakkan Islam.” Sebab itu merupakan konsumsi musuh-musuh Islam untuk memecah belah Islam,” tuturnya.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan sabda Rasulullah yang lainnya, “di samping itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda; “barang siapa menutup aib seorang muslim maka Allah akan menutup aibnya di hari kiamat.” Hari kiamat itu digambarkan oleh keterangan-keterangan yang sharih bahwa manusia itu akan hadir, dikumpulkan oleh Allah di padang mahsyar tidak berpakaian, tidak beralas kaki kemudian kelihatanlah auratnya tapi Allah Ta’ala menutup aurat-aurat itu ketika seorang muslim di dunia ini menutup aurat saudaranya sesama muslim,” sambung Abu Rusydan.
Alumnus pelatihan Akademi Militer Mujahidin Afghanistan di Sadda, Pakistan ini mengimbau agar tidak mencari aib sesama aktivis maupun mujahidin, namun lebih baik mencari kelemahan musuh untuk kepentingan umat Islam.
“Saya kira perlu para aktivis-aktivis sekarang memperhatikan dua nasehat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam ini, dari pada bersusah payah mencari aib sesama mujahid atau sesama aktivis lebih baik kita berusaha mencari kelemahan-kelemahan musuh, kelemahan-kelemahan thaghut misalnya kemudian kita berusaha bagaimana memanfaatkan dan mengeksploitasi kelemahan-kelemahan thaghut itu untuk kepentingan Islam, saya kira demikian,” tutupnya. (Ahmed Widad)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!