Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
JAKARTA (voa-islam.com) – Jelang perayaan natal umat kristiani di sejumlah perusahaan dan retail terlihat maraknya pengunaan atribut-atribut natal, seperti pohon cemara dan Sinterklas. Padahal pengguna atribut-atribut natal ini kebanyakan adalah karyawan-karyawan muslim yang diperintahkan oleh para pemilik perusahaan. Mereka terpaksa menuruti sebab disinyalir jika menolak aturan perusahaan tersebut akan dipecat.
Menyikapi fenomena Natalan yang melibatkan umat Islam, Ketua Umum FPI (Front Pembela Islam) Habib Muhammad Rizieq bin Husain Syihab menyerukan kepada umat Islam bahwa haram hukumnya ikut merayakan segala bentuk Natalan.
“Kita sudah sampaikan kemarin kepada beberapa pejabat pemerintah termasuk kepolisian tentang sikap FPI terhadap perayaan natal yang pada 25 Desember besok. Bahwa umat Islam haram ikut merayakan natal dalam bentuk apa pun. Umat Islam juga harus menjaga kondusivitas, jangan mengganggu umat Kristiani dalam merayakan natal karena agama kita tidak mengajarkan untuk mengganggu mereka,” jelas Habib kepada voa-islam.com, Jumat (23/12/2011) usai beraudiensi dengan Dirjen Pothan Kementerian Pertahanan di bilangan Tanah Abang Timur.
Terkait maraknya umat Islam yang dipaksa untuk berbusana Natal pada saat jam kerja, Habib Rizieq mengimbau kepada seluruh karyawan muslim di manapun menentang kemauan pengusaha Kristen yang mewajibkan penggunaan atribut natal. Jika karena penentangan itu karyawan di-PHK, maka FPI siap melakukan pembelaan dan advokasi. “Karena itu kita imbau kepada semua karyawan muslim untuk tidak mengikuti kemauan dari pengusaha Kristen, kalau mereka sampai dipecat gara-gara persoalan itu, laporkan kepada FPI kita akan perkarakan mereka,” imbau Habib yang juga Ketua Dewan Penasihat FUI (Forum Umat Islam) itu.
Demi kerukunan hidup antarumat beragama, Habib meminta kepada para pengusaha Kristen agar tidak memaksa karyawan Muslim untuk memakai atribut Natal. “Jangan ada pemaksaan terhadap karyawan muslim untuk memakai pakaian Sinterklas atau atribut-atribut natal lainnya, apalagi dengan ancaman kalau tidak mau pakai nanti dipecat,” tegas Habib.
Kepada para pengusaha yang memaksa karyawan untuk berbusana Natal, Habib mengancam akan memerkarakan para pengusaha Kristiani yang tidak menghormati agama lain itu. “Jadi catat baik-baik, FPI akan memerkarakan pengusaha Kristiani manapun yang memaksa karyawan muslim untuk memakai atribut natal termasuk pakaian Sinterklas, apalagi sampai mereka dipecat gara-gara itu,” tandasnya.
Untuk merealisasikan imbauannya itu, FPI telah mengambil langkah-langkah nyata guna melindungi ‘aqidah umat Islam, dengan mengirimkan surat ke berbagai perusahaan yang berisi imbauan untuk tidak memaksakan karyawan muslim mengenakan atribut natal. [ahmed widad]
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |