Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
30.112 views

Profesor Psikolog UI Itu Akhirnya Mengakui Dirinya Tidak Paham Islam

Jakarta (voa-islam) – Psikolog Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono dalam sebuah diskusi yang digelar BNPT, saat peluncuran buku Mereka Bukan Thagut di Hotel Sahid, Jakarta, beberapa waktu lalu (17/12), akhirnya mengakui kelemahan dirinya yang tidak memahami Islam secara utuh.

Seperti diketahui, Sarlito Wirawan ikut melibatkan diri dalam membina narapidana kasus terorisme. Beberapa pondok pesantren juga ikut melibatkan diri, bekerjasama dengan para psikolog untuk “meluruskan” kembali pemahaman soal Jihad. Bahkan, Sarlito kerap melempar stigma-stigma buruk terhadap identitas Islam, mulai dari sikap paranoidnya terhadap ikhwan muslim berjenggot, celana ngatung, hingga pemahaman soal jihad.

Akibat analisisnya yang ngawur membahas isu deradikalisme dan terorisme, Sarlito mendapat banyak kritik dari kalangan aktivis Islam, tak terkecuali para pengamat teroris dan civitas akademik UI itu sendiri. Untungnya, ia sudah menyadari, bahwa wawasannya soal keislaman dan peta pergerakan Islam masih sangat dangkal, dan perlu banyak mengaji dan mengkaji lebih dalam.

Ketika mendengar pembahasan soal thagut, Sarlito yang sering bicara soal deradikalisme dan terorisme itu, mengaku mendapat pencerahan dan wawasan baru soal keislaman. “Saya ini awam kalau soal Islam begini, minggu lalu saya menulis di Koran Seputar Indonesia (Sindo) tentang  thagut. Saya kira tulisannya thogut, ternyata thagut. Tapi yang jelas, saya mengerti hal-hal ini, seperti thagut dan jihadis justru dari kalangan ikhwan, termasuk dari Ustadz Abu Rusdan,” ujarnya tersenyum.

Bukan Monopoli Ikhwan

Sarlito tak memungkiri, akan selalu ada pihak-pihak atau kelompok yang tidak puas dengan pemerintah. Sebagai contoh, seorang mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) bernama Sondang Hutagalung yang membakar dirinya di depan Istana Negara beberapa waktu lalu, adalah ekspresi kekecewaan masyarakat yang kecewa dengan pemerintah saat ini.

Di Papua, masyarakat bergejolak menuntut keadilan. Di Lampung, kelompok masyarakat menggugat pemerintah atas kebiadaban aparat yang membantai warga Mesuji, terkait konflik lahan perkebunan yang dikuasai pihak perusahaan.

“Jadi, kekecewaan itu bukan hanya monopoli para ikhwan saja, yang sampai menyebut pemerintah itu thagut. Yang pasti, saya belum melihat ikhwan membakar diri seperti Sondang. Tapi kalau bom bunuh diri sudah. Itu semua adalah cerminan dari ekspresi masyarakat yang tidak puas,”tukas Sarlito.

Sarlito mengajak rakyat Indonesia untuk bersama-sama menggalang pesan damai dan hentikan segala bentuk kekerasan. Ia yakin, dengan pintu dialog, meskti tidak ada kesepakatan, suatu saat nanti akan bertemu juga. “Bicara soal Pemanasan Global saja baru terjadi kesepakatan setelah melalui beberapa generasi. Tapi saya hanya mendambakan Indonesia yang damai dan bersatu. Itu saja,” harapnya tulus.

Jika ada kelompok yang mengatakan, NKRI harga mati, maka kelompok Islam juga akan mengatakan, Islam harga mati. Setidaknya, perang kata ini tidak boleh ada darah yang tumpah sesama anak bangsa.  Desastian

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Selasa, 28/01/2025 21:37

Pahala Jariyah Menanam Pohon