Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
26.408 views

Tertangkap!! Penyusup Kristen Berjilbab Menyamar Koordinator Pengungsi Ambon

AMBON (voa-islam.com) – Aksi Fatma ini tergolong nekad. Bayangkan, wanita Kristen berusia 55 tahun ini menyamar sebagai Muslimah berjilbab di tengah perkampungan muslim Komplek STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) Batumerah Ambon, saat sedang beredar rumor panas akan adanya konflik Natal 2011.

Aksi nekad Fatma terbongkar setelah ia meminta sumbangan kepada sebuah keluarga di RT 01 RW 017 STAIN Batumerah Ambon. Sumbangan tersebut, kata Fatma, untuk bantuan kepada warga kampung Waringin yang mengungsi di Pasar Gotong Royong.

Kasus ini bermula ketika seorang wanita berjilbab mendatangi rumah keluarga Hermanto, Selasa (6/12/2011) dengan tujuan meminta sumbangan untuk pengungsi korban kerusuhan dari Waringin yang mengungsi di Pasar Gotong Royong. Di masyarakat, Hermanto dikenal sebagai tokoh pemuda.

Wanita berusia sekitar 55 tahun yang mengaku bernama Fatma ini diterima dengan baik oleh Hermanto dan ibunya, lalu diberi sejumlah uang untuk seperti yang diminta.

Setelah diberi uang, Fatma menemui istri Hermanto yang bernama Ummu Rafiz dengan maksud yang sama, meminta sumbangan pengungsi. Karena merasa kasihan, Ummu Rafiz mengajak Fatma untuk masuk ke rumah dan mengajaknya makan siang. Usai makan siang, Ummu Rafiz memberikan sejumlah uang seperti yang diminta Fatma.

Namun melihat gelagat penampilan dan logat bicara Fatma yang aneh, mengundang kecurigaan Hermanto yang memperhatikan gerak-gerik Fatma sejak awal.

Karena curiga, Hermanto pun bertanya mengenai nama, marga, asal dan alamat Fatma. Fatma mengaku bermarga Matdoan dari Maluku Tenggara dan tinggal di kebun Cengkeh. Ketika ditanya apakah memiliki keluarga disekitar komplek STAIN, Fatma mengaku kalau dia memiliki keluarga yang tinggal di Kampung Kahena yang berjarak sekitar 1 km dari rumah Hermanto. Ia juga mengaku sering berkunjung ke keluarganya di Kahena.

Anehnya, ketika ditanya jalan menuju ke Kahena, Fatma mengaku tidak tahu. Jawaban ini membuat Pak Hermanto semakin curiga dan  membuat dia ingin terus menyelidiki wanita misterius ini. Ketika ditanya agamanya, Fatma mengaku beragama Islam. Karena penasaran, Hermanto pun meminta Fatma untuk mengucapkan dua kalimat syahadat, ternyata ia tidak bisa mengucapkannya.

Hermanto pun menyimpulkan bahwa Fatma bukan orang Islam karena tidak bisa mengucapkan dua kalimat syahadat, padahal ia mengaku sebagai muslimah dan berjilbab. Untuk mengetahui kedok Fatma, Hermanto menelepon koordinator pengungsi Waringin di Pasar Gotong Royong. Dua orang koordinator pengungsi yang bernama Ongen dan Eva pun datang ke rumah Hermanto untuk menemui Fatma. Namun keduanya tidak mengenali Fatma dan menegaskan bahwa Fatma sama sekali bukan koordinator pengungsi Waringin.

Merasa penyamarannnya terbongkar, Fatma mencoba melarikan diri namun berhasil ditangkap oleh anak-anak muda yang sedang berada di jalan raya di depan rumah Hermanto.

Untuk mengkroscek keterangan Fatma, selanjutnya Hermanto membawanya  ke Kebun Cengkeh, mencari orang yang berasal dari Maluku Tenggara. Ternyata di Kebun Cengkeh tak satu pun keluarga berasal dari Maluku Tenggara yang mengenal Fatma.

Namun ketika sampai di belakang SMP As-Salam, seorang ibu yang mengenali Fatma pun menegurnya. “Hai minah ose darimana sa?” (hai minah kamu darimana saja).

Terungkaplah bahwa wanita yang mengaku bernama Fatma ini adalah warga kampung Kristen di desa Passo.

Tak mau berurusan panjang, Fatma pun berusaha kabur menuju Komplek Kuburan Kebun Cengkeh, namun kembali ditangkap warga dan diserahkan kepada Polisi.

Koordinator pengungsi muslim kampung Waringin mengadukan Ibu Fatma ke Polsek Kota Jawa dengan tuduhan telah mencemarkan nama baik. Sebab selama ini Koordinator pengungsi tidak pernah meminta atau menugaskan orang untuk meminta sumbangan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.

Belum diketahui aktor intelektual di balik penipuan yang dilakukan oleh Fatma, karena ketika ditanya akan hal tersebut Ibu Fatma memilih banyak diam dan tidak menjawab.

Namun sebagian warga mencurigai Fatma sebagai penyusup Kristen yang bertugas melakukan pemantauan terhadap perkampungan muslim. Pasalnya, saat ini sedang banyak beredar rumor akan adanya kerusuhan susulan pada hari Natal yang dihembuskan oleh orang-orang Kristen Ambon. [taz, af]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X