Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
14.060 views

Genocida dan Pemurtadan: Upaya Melenyapkan Identitas Islam Maluku‏

AMBON (voa-islam.com) – Upaya penghilangan identitas Islam dari jaziratul muluk (nama asli Maluku) oleh kaum salibis sudah berjalan ratusan tahun dari zaman penjajahan Portugis dan Belanda sampai zaman sekarang ini.

Berbagai usaha dilakukan oleh kaum salibis pendengki tersebut, dari upaya genocida (pembantaian) sampai gerakan pemurtadan yang terorganisir dan sistematis. Peristiwa Idul fitri berdarah yang terjadi pada tanggal 19 januari 1999 hanyalah salah satu upaya dari kaum salibis untuk menghilangkan identitas Islam dari bumi Maluku.

Upaya pembantaian tersebut terus berlanjut sampai tahun 2002 yang kemudian diulangi kembali pada tahun 2004 dan dicoba lagi pada tanggal 11 September 2011 lalu.

Yang tidak kalah mengerikan dari pembantaian adalah upaya pemurtadan terhadap kaum Muslimin Maluku yang dilakukan dengan terorganisir dan sistematis. Banyak fakta yang bisa diungkap dari upaya penghilangan identitas Islam dari bumi Maluku melalui gerakan pemurtadan.

Menurut penulusuran voa-islam.com  di wilayah Kotamadya Ambon, banyak fakta-fakta pemurtadan yang mengejutkan. Beberapa daerah yang terdapat orang Islam yang murtad menjadi Nasrani di antaranya Air Salobar, Ponegoro, Talake, Waihaong, Wayame, dan lain sebagainya.

Talake adalah daerah yang  berbatasan langsung dengan komunitas Nasrani. Sedikitnya ada 8 wanita muslimah yang murtad menjadi Kristen, antara lain:

1. Ny E (40 th). Wanita ini menikah dua kali. Pernikahan yang pertama kali dengan laki-laki muslim dan dikaruniai seorang anak. Setelah ia bercerai dengan suaminya yang pertama ia menikah lagi dengan pria Obet, sebutan untuk Kristen Ambon dan dikaruniai dua orang anak. Wanita yang telah murtad ini sekarang bermukim di pemukiman Kristen di Maedika.

2. Ny R (30 th). Pegawai salah satu bank pemerintah ini murtad juga karena menikah dengan pria Kristen, bahkan sekarang ia menjadi salah satu pengurus dan aktivis gereja. Sekarang ia bermukim di Mardika bersama anak dan suaminya.

3. Ny AP (60 th). Wanita tua ini murtad menjadi Kristen  juga setelah menikah dengan pria Kristen. Ia sekarang sudah dikaruniai 4 orang anak.

4. Ny GS (25 th). Ia murtad karena menikah dengan pria Kristen. Wanita yang telah dikaruniai seorang anak ini sekarang bermukim di wilayah Kristen Mardika bersama suaminya.

5. Ny FS (30 th). Seperti kebanyakan wanita Ambon yang murtad, Ny FS ini juga murtad menjadi Kristen  setelah menikah dengan pria Obet. Sekarang ia telah memiliki seorang anak dan bermukim di Mardika bersama suami dan anaknya.

6. Ny R (45 th). Wanita yang telah memiliki 3 orang anak ini murtad menjadi Nasrani juga karena mengikuti suaminya yang Nasrani.

7. Ny AA (50 th). Setelah murtad mengikuti suaminya yang Kristen keberadaan Ny AA tidak diketahui oleh banyak orang yang dulu bertetangga dengannya.

8. Ny S (janda). Janda muslimah ini murtad setelah hidup tanpa ikatan pernikahan (kumpul kebo) dengan pria Kristen. Ny S dikaruniai 2 orang anak. salah satunya laki-laki bernama T berumur sekitar 11 tahun.

Menurut warga setempat, sebelum Ny S hidup satu rumah dengan pria Kristen, anaknya yang bernama T itu rajin mengaji dan belajar Al-Qur’an di masjid. Namun sejak ibunya hidup serumah dengan pria Obet, T tidak pernah lagi mengaji di masjid.

Ketika voa-islam.com bertanya langsung kepada T, kenapa ia tidak mengaji lagi, ia hanya terdiam tak menjawab.

Para tetangga menduga, Ny S hidup serumah dengan pria Kristen karena faktor ekonomi. Dan sekarang kehidupan ekonomi Ny S cukup mengalami sedikit peningkatan karena ia sekarang berjualan makanan di halaman salah satu kampus Kristen terbesar di Maluku.

Fenomena pemurtadan seperti ini tentunya cukup memprihatinkan bagi kita. Seorang ibu muda yang bermukim di Talake mengatakan kepada voa-islam.com  bahwa masyarakat muslim Ambon membutuhkan pembinaan agama. Wanita yang tidak mau dituliskan namanya ini juga menyesalkan kurangnya kepekaan para pemuka agama Islam di Ambon yang kurang peduli dengan maraknya gerakan pemurtadan. “Katong berharap ada ustadz yang mau membina anak-anak muda di sini sekalian juga memberi pengajian bagi ibu-ibu di sini, supaya katong pung aqidah kuat,” ujarnya dalam bahasa khas Ambon. [taz/af]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X