Ahad, 2 Jumadil Akhir 1446 H / 28 Agutus 2011 18:13 wib
8.497 views
Jemaat Naqsabandiyah Berlebaran Ahad Malam, Pakai Rukyat & Hisab Sendiri
PADANG (voa-islam.com) – Mengaku sudah melihat hilal 15 hari lalu, malam ini Jemaat Tarekat Naqsabandiyah Sumatera Barat sudah berlebaran dengan menggelar takbiran, lalu besok pagi menggelar shalat Idul Fitri. Mereka melakukan rukyat dengan metode hisab sendiri berdasarkan hitungan 360 hari dari awal Lebaran tahun 2010 lalu.
Hal itu diungkapkan Pengurus Surau Baitul Makmur, Kecamatan Pauh, Padang, Edizon Revindo, Ahad (28/8/2011).
“Iya nanti malam kami menggelar takbiran di Surau Baitul Makmur, tanda puasa kita berakhir hari ini. Besok pagi sekira pukul 08.00 WIB kami akan melakukan shalat Idul Fitri,” ujar Edizon.
Keputusan ini berlaku untuk seluruh anggota tarekat, tidak hanya di Kota Padang, seluruh Jemaat di daerah lain di Sumatera Barat dan wilayah lain juga akan berlebaran besok.
“Ada 3.000 lebih pengikut akan ikut bersama-sama takbiran yang tersebar di seluruh Sumatera Barat sampai di Riau,” ujarnya.
Sementara itu, Zalar (40), murid Syafri Malin Mudo, guru di Surau Baru, mengatakan jamaah bersama guru besar tarekat telah melakukan perhitungan dengan cara melihat hilal (bulan) dengan mata telanjang dan rukyat.
“Kami telah melihat hilal pada malam ke-15 Ramadan (15 Agustus lalu) pada pukul 18.30 WIB dan pukul 24.00 WIB. Dari hasil yang kami pantau bulan begitu tampak terang, dan kami tetapkan hari raya Idul Fitri pada 29 Agustus mendatang,” tuturnya saat dihubungi terpisah.
Teorinya dengan cara melihat bulan di 15 Agustus lalu menambahkan dengan 15 hari sehingga diperoleh perhitungan 30 hari Ramadan. Lebaran jatuh pada 29 Agustus 2011 karena awal puasa jatuh pada 30 Juli lalu.
“Andai bulan tidak tampak pada 15 Agustus lalu, maka ritual melihat bulan dilakukan 22 Ramadan atau 22 Agustus. Walau bulan telah tampak, para Jemaat tetap melakukan rukyat dengan menggunakan metode hisab munjib atau penanggalan berdasarkan hitungan 360 hari dari awal Lebaran 2010,” pungkasnya.
Dengan metode rukyat dan hisab buatan sendiri itu, tarekat Naqsabandiyah menggelar shalat tarawih lebih awal dibandingkan umat Islam pada umumnya, yaitu hari Jumat, 29 Juli 2011. [taz/okz]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!