Ahad, 3 Jumadil Akhir 1446 H / 28 Agutus 2011 14:04 wib
16.949 views
Terbesar se-Indonesia, Kaligrafi Basmalah Universitas Surabaya Masuk MURI
SURABAYA (voa-islam.com) – Kain merah putih berukuran 16 x 6 meter dibentangkan dari lantai 5 gedung perpustakaan kampus Universitas Surabaya (Ubaya), Rabu (24/8/2011) pukul 11.00WIB. Di atas kain vinil itu, tersusun kaligrafi Arab bertuliskan kalimat basmalah yang indah dan bisa dilihat dari jarak pandang jauh.
Karya unik itu akhirnya dicatat oleh Museum Record Indonesia (MURI) sebagai lukisan kaligrafi di atas kain merah putih terbesar di Indonesia. Karya besar itu adalah hasil kerja keras para mahasiswa Ubaya yang tergabung dalam Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI). Kaligrafi di atas bendera raksasa yang dibuat dari kain vinil tersebut dibentangkan para aktivis UKM Mapaus (Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Surabaya) dari lantai 5 gedung perpustakaan.
Pembuatannya sekaligus pengajuan ke MURI untuk mendapatkan pengesahan sebagai kaligrafi bertuliskan lafal basmalah itu sudah dilakukan sejak dua bulan lalu.
Namun surat pengesahan dari Muri dalam bentuk piagam yang ditandatangani Jaya Suprana baru turun bulan Agustus 2011 beberapa hari yang lalu. Piagam pengakuan itu bernomor 5049/R.MURI/VIII/2011 dengan kategori rekor ’Pembuatan Kaligrafi Arab Terbesar’.
“Begitu pengakuan resmi dari MURI turun, kami langsung mengabarkannya kepada masyarakat melalui acara pembentangan ini. Sekaligus untuk memperingati HUT RI yang jatuh bersamaan dengan bulan Ramadhan,” kata Dika Bakti Prasetya Ketua UKKI Ubaya.
Kaligrafi Merah Putih ini dibentangkan di dinding gedung perpustakaan kampus dengan cara mengereknya dari halaman ke lantai 5. Sekitar 20 mahasiswa dikerahkan untuk menarik kaligrafi yang memiliki berat puluhan kilogram itu untuk bisa sampai ke lantai 5, kemudian mengikatnya ke ujung gedung dengan tali, dan membeberkannya sehingga menutupi sekitar 3 lantai dari dinding gedung.
Seluruh prosesi ini memakan waktu sekitar 45 menit. ”Kita harus kerja keras untuk proses pemasangan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Mapaus Wibowo Mappatunru mengatakan dalam proses pembuatan maupun pemasangan tidak ada kendala berarti. Semua berjalan dengan lancar dan sesuai perencanaan. ”Tidak ada kesulitan apapun,” ujarnya.
Wibowo menuturkan, kaligrafi merah putih ini dibentangkan sekaligus sebagai bentuk perayaan HUT RI ke-66 dan bulan suci Ramadan.
Lafal basmalah yang dilukis di atas latar belakang warna merahputih, menurut Dika, merupakan simbol rasa syukur terhadap kemerdekaan yang tahun ini perayaannya bersamaan dengan umat Muslim menjalankan ibadah puasa. Mahasiswa Fakultas Farmasi ini berharap ucapan basmalah bisa memberi semangat baru untuk menjadi pribadi lebih baik pascabulan suci Ramadhan.
“Pembentangan kaligrafi merah-putih ini juga merupakan pernyataan sikap kami terhadap kondisi bangsa yang terlihat carut marut. Kami mengajak semua komponen bangsa mengucap Bismillahirrahmanirrahim, lalu bekerja keras dan jujur untuk membenahi kondisi bangsa,” ujar tuturnya. [taz]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!