Rabu, 14 Jumadil Awwal 1446 H / 27 Juli 2011 11:48 wib
4.658 views
Umat Islam Desak Presiden Terbitkan Keppres Pemuliaan Bulan Ramadhan
JAKARTA (voa-islam.com) – Forum Umat Islam (FUI) mengajak Kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memuliakanm bulan Ramadhan dengan mengeluarkan Keppres tentang Pemuliaan Bulan Ramadhan.
Pernyataan itu disampaikan FUI dalam Surat Terbuka Kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Hendaknya dalam mengambil kebijakan sesuai masukan-masukan kami di atas Saudara segera mengeluarkan Keppres tentang Pemuliaan Bulan Ramadhan dan menuntaskan masalah-masalah yang masih tertunda seperti perlunya segera dikeluarkan Keppres Pembubaran Ahmadiyah,” ujar Sekjen FUI, KH Muhammad Al-Khaththath dalam surat bertajuk ‘Surat Terbuka Kepada Presiden Untuk Memuliakan Ramadhan’ yang dikirim kepada voa-islam.com, Rabu (27/7/2011).
Surat terbuka yang ditandatangani 21 Juli 2011 M itu disampaikan kepada Presiden SBY dalam rangka menyambut dan memuliakan datangnya bulan Ramadhan 1432 H, yang dikenal sebagai bulan ibadah puasa (syahrul shiyam).
Para pimpinan ormas dan lembaga-lembaga Islam yang tergabung dalam FUI memandang perlu untuk menyampaikan tujuh nasihat dan imbauan kepada Presiden SBY, berkenaan dengan bulan Ramadhan.
FUI mengingatkan bahwa sebagai kepala negara, Presiden bertanggung jawab untuk memastikan agar seluruh umat Islam di wilayah NKRI melaksanakan ibadah puasa (shiyam) dengan baik dan benar serta semarak dalam melaksanakan shalat tarawih (qiyam Ramadhan).
Karenanya, FUI meminta kepada Presiden SBY agar memberikan dorongan dan dukungan nyata kepada umat Islam dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan (Tarhib Ramadhan) dengan membesarkan syiarnya melalui acara tarhib Ramadhan secara kenegaraan dari pusat hingga ke daerah dengan menyampaikan pesan-pesan motivasi ibadah di bulan Ramadhan
Kepada umat Islam yang membangkang, Presiden diminta memberikan sanksi ta’zir kepada kaum muslim yang tidak melaksanakan puasa maupun pihak-pihak yang mendorong atau memaksa umat muslim tidak melaksanakan ibadah shiyam Ramadhan.
Untuk menambah kehusyukan ibadah Ramadhan, FUI mengimbau agar Presiden SBY memberikan insentif kepada para imam yang dipilih dari para qurra’ wal huffazh (para penghafal Al-Qur'an) untuk menjadi imam shalat tarawih. Dengan tilawah yang bagus, diharapkan menambah kekhusyu’an di dalam shalat qiyam Ramadhan.
Langkah selanjutnya untuk meningkatkan suasana ibadah Ramadhan yang tumakninah dan penuh khidmat, Presiden SBY harus menghentikan dan melarang segala kemungkaran yang mengganggu pelaksanaan ibadah shiyam dan qiyam Ramadhan, antara lain: tempat hiburan yang berbau kemaksiatan, penjualan makanan dan minuman secara terbuka di siang hari, dan tayangan-tayangan TV yang menodai kesucian Ramadhan.
Mengenai jam kerja dan jam belajar di sekolah, FUI meminta kepada Presiden agar mengurangi jam kerja, dan mengganti jam pelajaran di sekolah dengan pesantren Ramadhan untuk anak sekolah.
Dalam penutup suratnya, FUI mengingatkan kepada Presiden SBY bahwa jabatan presiden yang diembannya saat ini adalah amanah yang akan dipertanggungjawabkan di Mahkamah Ilahi.
“Ketahuilah bahwa setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya. Maka seorang Imam yang memimpin masyarakat adalah laksana penggembala dan akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya,” pangkas Al-Khaththath menyitir hadits riwayat Imam Bukhari. [taz]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!