Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.373 views

FUI Sumatera Utara Sowan ke MUI Pusat, Laporkan Masjid yang Lenyap

Jakarta (voa-islam) – Kemarin siang, Senin (21 Juni 2011), Aliansi Ormas Islam Sumatera Utara bersilaturahim dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Jl. Proklamasi No. 51, Menteng, Jakarta-Pusat. Kedatangan mereka diterima oleh Ketua MUI KH. Mar’uf. Amin, KH. Tengku Zulkarnaen, KH. Cholil Ridwan dan beberapa pengurus MUI lainnya.

Dalam pertemuan singkat tersebut, Aliansi Ormas Islam Sumatera Utara menyampaikan laporannya, terkait penodaan beberapa masjid di Medan belakangan ini. Seperti diungkapkan Ustadz Heriansyah, salah seorang Ketua Forum Umat Islam Sumatera Utara (FUISU), pada bulan September 2010 di Kabupaten Langkat, sebuah masjid diacak-acak oleh seseorang tak dikenal.

“Al Qur’an dilempar dari raknya, masjid disiram dengan tuak, sound system diacak-acak. Saat ditangkap, polisi memberitahukan, bahwa pelakunya, adalah orang gila, yakni seorang remaja muslim depresi yang sebelumnya pernah dipasung,”jelasnya.

Penodaan masjid berikutnya adalah Masjid Fisabilillah yang berdiri sejak tahun 1880-an. Masjid tersebut dibakar pada bulan September 2010 sebanyak tiga kali. Dua kali bisa diselamatkan, namun ketiga kalinya, masjid sudah rata dengan tanah. Atas insiden ini, lagi-lagi, pihak polisi (Kapolda) menjelaskan, pelaku pembakaran masjid dilakukan oleh umat Islam sendiri. Menurut polisi, diduga terjadi perebutan posisi nadzir dari pengurus masjid.

“Saat kami temui, pengurus masjid itu menangis karena merasa tertutuh dan harus kehilangan masjid. Yang disesalkan lagi, pihak Kapolda yang dipimpin Ograseno menyatakan, mencari pelakunya seperti mencari jarum di dalam jerami. Meski masjid sudah dibangun kembali, tapi pelakunya hingga kini belum ditangkap,” kata Ustadz Heriansyah.

Kemudian, pada bulan Maret 2011 di Kabupaten Asahan, di malam yang sama, dengan selisih waktu 45 menit, dan hanya berjarak 3 km, dua buah masjid terbakar. Esok harinya, Polres memberitahukan, kedua masjid itu terbakar dengan alasan yang sama: kosleting listrik. Pihak FUI SU tidak percaya begitu saja dengan keterangan polisi.

“Kami berinisiatif membentuk tim investigasi dan melakukan pengamatan secara mendalam di lokasi kejadian. Kemudian, kami berani mengambil kesimpulan, besar kemungkinan masjid dibakar. Dalam temuannya, tim investigasi mendapatkan sejumlah kejanggalan di tempat masjid yang terbakar, diantaranya: ketika api menyala, listrik masih hidup, seharusnya padam dulu. Mesti tertangkap, anehnya, polisi lagi-lagi bilang, bahwa pelakunya ada seorang pemuda muslim pecandu narkoba,” kata Heriansyah.  

Selanjutnya, pada 10 Mei 2007, Masjid Thoyyibah di Jl. Multatuli yang berusia 50 tahun itu, kembali dirobohkan secara paksa untuk kepentingan kaum kapitalis atau pengembang yang akan dijadikan rumah mewah. Masjid yang dirobohkan itu mendapat pengawalan dari aparat Brimob.

Beberapa  minggu kemudian, pihak FUI SU memasuki area masjid untuk kembali meletakkan batu pertama secara simbolis. Tapi, oleh aparat polisi, justru dituding telah melanggar hukum. Ketua FUI SU Ustadz Sudirman Timsar Zubil sempat ditahan hampir 24 jam di kantor Mapolresta. Tapi, anehnya, yang membongkar masjid malah tidak ditindak. Tapi justru dilindungi aparat.

Kemudian, pada 11 April 2011, Masjid Raudhatul Islam di Jl. Yos Sudarso, lagi-lagi mengalami nasib yang sama: dirobohkan untuk kepentingan kaum kapitalis. Padahal, masjid ini punya sertifikat wakaf. Ketika ditanya, kenapa masjid dibongkar? Lalu jawabnya, warga mendapat kompensasi, satu KK mendapat Rp.1 juta. Hingga saat ini, masih dilaksakan shalat Jumat, meski tidak lagi beratap.

Tak lama kemudian, Masjid al Ikhlas di Jl. Timoor, kembali dibongkar aparat. Meski dibongkar, jamaah masih melakukan shalat Jumat berjamaah di jalan beraspal. Pernah, sebelum dilaksanakan shalat Jumat, pada pagi harinya, ada 4 orang berbadan tegap mengenakan helm, lalu menebar kotoran manusia dan sapi ke jalan, tempat akan dilaksanakan shalat Jum’at.

FUI SU juga telah mendapat laporan baru. Tak lama lagi akan ada beberapa masjid yang akan dilenyapkan, diantaranya, Masjid Ar Rahman di Jl. Pelita II, yang sudah diisolir oleh pihak pengembang, tinggal dirobohkan saja. Juga ada Masjid Nurul Hidayah yang berlokasi di Jl. Panci. Pihak pengembang mengatakan, sudah ada masjid pengganti yang lebih bagus. Masjid lainnya yang hilang adalah masjid di Jl. Lampung, Masjid Jendral Sudirman, Masjid Ar Ridho, dan Masjid di komplek Perumahan Elok.

Menanggapi laporan dari Aliansi Ormas Islam Sumatera Utara, Ketua MUI KH. Ma’ruf Amin berjanji akan mempelajari laporan tersebut untuk segera ditindaklanjuti, terutama yang terkait adanya oknum MUI Kota Medan yang mendukung pembongkaran masjid. “Bisa saja, kami memanggilnya, dan meninjau ulang fatwa yang sangat merugikan umat Islam itu,” kata kiai Maruf Amin. (Desastian)

 

 

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X