Kita perlu tau apa alasan orang yang menggunakan narkoba lalu apa solusinya, pada dasarnya berasal dari dirinya sendiri dan sebagian karena lingkungan, berikut beberapa alasan yang mendorong orang menggunakan Narkoba dan Zat Adiktif :
1. Ingin Terlihat Gaya & Gaul
Zat adiktif / napza jenis tertentu ada yang membuat pemakainya merasa lebih berani, keren, percaya diri, kreatif, santai, dan lain sebagainya.
Efek palsu ini membuat persepsi palsu di otaknya agar disebut gaul oleh golongan, padahal ini adalah halusinasi bisikan setan dan cermin tipisnya iman Islam seseorang. Menjadi diri sendiri dan percaya pada jalan hidup Islam lebih pasti selamat dunia dan akherat dan bebas dari intaian polisi lho...
2. Solidaritas Ganks, Kelompok & Ikut-ikutan
Suatu kelompok orang yang mempunyai tingkat kekerabatan yang tinggi antar anggota biasanya memiliki nilai solidaritas yang tinggi. Celakanya jika ketua atau beberapa anggota kelompok yang berpengaruh pada kelompok itu menggunakan narkotika, maka anggota yang lain baik secara terpaksa atau sukarela akan ikut menggunakan narkotika itu agar merasa seperti keluarga senasib sepenanggungan.
Tahukan ungkapan Say No to Drugs, ga zaman hari gini mabuk, mau ikutan ketua kelompok masuk penjara juga dan neraka? Makanya buruan cabut dan banyak-banyak istigfar sama Allah agar memperoleh teman pengganti yang lebih baik dan tentu membahagiakan orang tua kita...
3. Menghilangkan Rasa Sakit, Menyelesaikan Masalah Dan Melupakan Beban Stress dan Kebosanan
Seseorang yang memiliki suatu penyakit atau kelainan yang dapat menimbulkan rasa sakit yang tidak tertahankan dapat membuat orang jadi tertarik jalan pintas untuk mengobati sakit yang dideritanya yaitu dengan menggunakan obat-obatan dan zat terlarang. Kasus lain orang yang dirudung banyak nya ujian dari Allah berupa masalah dalam kehidupan dan ingin lari dari masalah, namun karena bingung dan tak tau apa solusinya ia lalu terjerumus dalam penggunaan narkoba atau zat adiktif agar dapat tidur nyenyak, mabok, atau jadi gembira ria. Padahal itu hanya ilusi, masalah bukannya hilang, justru menambah masalah baru lagi menjadi lebih kompleks
Pikirkan sebelum mencobanya, sakit dan sehat sesungguhnya datang dari Allah atas sikap perilaku kita, sakit hanyalah cara Allah untuk menegur kita dan menjadi media penghapus dosa kita yang telah lalu... Cara Islam hebat bukan? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh mengagumkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik. Dan hal itu tidak akan diperoleh kecuali oleh seorang mukmin. Apabila dia mendapatkan kesenangan, maka dia bersyukur. Maka hal itu merupakan kebaikan baginya. Dan apabila dia tertimpa kesusahan maka dia bersabar. Maka itu juga merupakan kebaikan baginya.” (HR. Muslim) Inilah dua pilar iman Islam...
4. Merasa Penasaran & Ingin Tahu
Banyak remaja yang merasa tertarik dan memiliki rasa ingin tahu yang kuat untuk mencicipi narkoba. Jika iman tidak kuat dan dikalahkan oleh nafsu bisikan setan, maka seseorang dapat mencoba ingin mengetahui efek dari zat terlarang.
Tanpa disadari apa yang diinginkan orang yang sudah terkena zat terlarang itu akan memberikan rasa ketagihan dan sekali kawan-kawan mencobanya, jangan harap bisa berhenti dalam waktu sekejap. Pikirkanlah bahwa tubuh kita ini dipinjamkan oleh Allah agar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk beribadah kepada Allah, membahagiakan orang tua dan bersabar agar bisa menuju jalan Para Nabi.
5. Menonjolkan Sisi Pemberontakan & Merasa Hebat
Seseorang yang bandel, nakal atau jahat umumnya ingin dilihat oleh orang lain sebagai sosok yang ditakuti agar segala keinginannya dapat terpenuhi. Narkoba memberikan efek halusinasi yang seakan membantu membentuk sikap serta perilaku yang tidak umum dan bersifat memberontak dari tatanan yang sudah ada. Pemakai yang ingin dianggap hebat oleh kawan-kawannya pun dapat terjerembab pada zat terlarang.
Itulah tipu daya syaitan, Allah berfirman; “..dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.” (an-Nas:4-6)
6. Mencari Tantangan & Merasa Dewasa
Bagi orang-orang yang senang dengan kegiatan yang memiliki resiko tinggi dalam menjalankan aksinya ada yang menggunakan obat terlarang agar bisa menjadi yang terhebat, penuh tenaga dan penuh percaya diri. Pemakai zat terlarang yang masih muda terkadang ingin dianggap dewasa dan dengan menjadi dewasa seolah-olah orang itu dapat bertindak semaunya sendiri, merasa sudah matang, bebas orangtua, bebas guru, dan lain-lain.