Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.821 views

Din Syamsuddin: Tidak Setuju Ahmadiyah Dibubarkan & Jadi Agama Baru

Jakarta (Voa-Islam) - Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan, dirinya tidak mau ikut dalam gerakan pembubaran Ahmadiyah. Bukan hanya itu, ia juga tidak setuju, Ahmadiyah keluar dari Islam dan membuat agama baru. Namun demikian, sikap Muhammadiyah tegas, bahwa Ahmadiyah itu sesat. Din menyerukan kepada para pendakwah untuk mengajak Jemaat Ahmadiyah kembali ke pangkuan Islam yang benar.

Terhadap Ahmadiyah, sikap Muhammadiyah lebih awal dibanding dengan ulama yang tergabung dalam Rabithah Alam Islami dan Liga Islam se-Dunia dalam menyatakan sikapnya berupa fatwa, bahwa Ahmadiyah itu sesat. Sejak tahun 1933 lewat Majelis Tarjih telah dikeluarkan keputusan, yang substansinya menegaskan, bahwa Muhammadiyah menolak pemahaman yang meyakini adanya nabi setelah Nabi Muhammad Saw.

“Bagi kami, lebih baik mensosialisasikan kepada umat , agar tidak terpengaruh dengan keyakinan adanya nabi setelah Nabi Muhammad Saw,” ujar Din ketika menjadi keynote speaker dalam Diskusi Publik “Masalah Kerukunan Umat Beragama & Solusinya” di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Senin (21/2) siang.

Din berkeyakinan , jika dakwah Islam disampaikan secara luas dan mendalam kepada seluruh umat , maka tidak akan ada umat Islam yang ikut menjadi Jemaat Ahmadiyah. “Dulu, Muhammadiyah sempat diinfiltrasi, dengan masuknya orang Ahmadiyah ke PP Muhammadiyah, jumlahnya ada  empat orang. Jadi, Muhammadiyah sangat tegas, bahkan jauh lebih keras, bahwa tiada nabi setelah Nabi Muhammad Saw.”

Dikatakan Din Syamsuddin, ditengah kehidupan kebangsaan kita yang majemuk, kerukunan umat beragama belakangan ini sedang dirundung masalah. Rentetan peristiwa bermuatan SARA  yang terjadi, menunjukkan betapa rentannya persatuan dan kesatuan, baik intern umat umat Islam maupun umat agama lain. Mulai dari kasus Cikeusik, Temanggung hingga Pasuruan.

“Akan  ada banyak bom waktu lain, yang akan mengusik kerukunan hidup beragama. Karenanya, diperlukan kebersamaan dan kekompakan untuk menjaganya. Secara relatif, kerukunan dapat kita bangun, terutama pasca konflik SARA. Di tingkat pusat, pemerintah menghimpun tokoh dari berbagai agama. Mulai dari tingkat daerah, kabupaten hingga kecamatan telah dibentuk FKUB,” kata Din.   

Meski kerukunan umat beragama relatif membaik. Namun, tetap masih ada faktor-faktor yang bisa mengganggu, khususnya antar umat Islam dan Kristiani. Munculnya kelompok radikal, garis keras, dan fundamental ternyata bukan hanya muncul di kalangan umat Islam, tapi juga Kristiani. Untuk itu, Muhammadiyah menyerukan kepada umat Islam untuk mengedepankan kearifan.

...Munculnya kelompok radikal, garis keras, dan fundamental ternyata bukan hanya muncul di kalangan umat Islam, tapi juga Kristiani. Untuk itu, Muhammadiyah menyerukan kepada umat Islam untuk mengedepankan kearifan...

Lebih jauh, Din mengatakan, soal eksistensi kelompok bukan urusan Muhammadiyah atau ormas Islam, melainkan menjadi domain negara atau pemerintah. Din juga mengakui, di kalangan umat Islam terjadi pro kontra soal menyelesaikan permasalahan Ahmadiyah, tapi ia akan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah agar mengambil tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku.  

“Jika diserahkan kepada negara, tentu akan merujuk pada konstitusi. Sementara Pemerintah akan dituding melanggar pasal 28, bahkan dianggap melanggar HAM, jika membubarkan Ahmadiyah. Karena itu  tidak mudah untuk melakukan pembubaran sebuah organisasi. Kami bisa memahami kerepotan negara untuk mengambil keputusan,”tukas Din yang juga Wakil Ketua Umum MUI.  

Mengajak Dakwah

Dalam beberapa dasawarsa, Muhammadiyah, ungkap Din, merasa tidak ada masalah ketika markaz  Ahmadiyah bersebelahan dengan Muhammadiyah. Suatu ketika, Din pernah bertanya dengan kawannya yang Ahmadiyah, kenapa masih merasa dirinya bagian dari Muslim, lalu orang Ahmadiyah itu menjawab: disuruh matipun, ia tetap meyakininya sebagai muslim.

“Lalu,  apakah kita punya alasan untuk memeranginya, jika orang Ahmadiyah menganggap dirinya muslim. Kecuali jika pura-pura Islam. Sejujurnya, Muhamadiyah merasa belum melaksanakan tugas dakwahnya untuk bisa mengajak jemaat Ahmadiyah untuk kembali ke pangkuan Islam,” tandas Din.

Soal tindak kekerasan, siapapun tidak ada yang membenarkan, apapun  tujuannya. Namun demikian, jangan hanya dilihat kekerasannya sebagai akibat, tapi juga penyebabnya. Apa yang terjadi di Cikeusik dan Temanggung adalah suatu rekayasa yang direncanakan. Kami meminta aparat hukum untuk mengungkap secara tuntas ke publik ihwal siapa yang bermain.

...Saya curiga dengan Pendeta Antonius yang menyebarkan buku dan brosur yang menghina islam di Temanggung. Jangan-jangan ini bagian dari rekayasa itu. Kok berani-beraninya dia..

Din menyebut terjadi multi efek akibat pemerintah melakukan pembiaran. Efek yang pertama adalah mendiskreditkan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin. Tapi ketika sedang giatnya mengkampanyekan Islam rahmatan lilalamin, lalu dimunculkan kesan, Islam seolah agama yang haus darah, keras, dan teroris. Efek kedua, mendiskreditkan Indonesia sebagai negara yang tidak stabil. Karena itu umat Islam jangan terprovokasi dan terpancing untuk melakukan kekerasan.

“Sangat disayangkan, bila sikap pemerintah cenderung menyerahkan permasalahan pada masyarakat. Seharusnya pemerintah lah yang menyelesaikan masalah. Namun faktanya terjadi pembiaran. Di satu sisi Pemerintah SBY meminta agar melakukan dialog, namun negara tetap bersikap ragu, bimbang dan ambigu, dengan membiarkan masyarakat mencari jalan penyelesaiannya sendiri,” ungkap Din. (Desastian)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X