Kamis, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 16 Desember 2010 02:05 wib
9.966 views
Gedung SD Negeri di Depok Disalahgunakan untuk Kebaktian Natal
DEPOK (voa-islam.com) – Meski hari Natal masih beberapa hari lagi, namun pemeluk agama Kristiani sudah ada yang menjalani kebaktian Misa Natal. Kebaktian yang seharusnya bertempat di gereja, belakangan mulai banyak diadakan di sekolah. SD Negeri pun dialihfungsikan sebagai sarana ibadah kristiani.
Seorang warga Kota Depok yang tidak mau disebutkan namanya melaporkan, ada beberapa Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang bakal dijadikan tempat kebaktian misa Natal. Menurutnya, ini bukan kali pertama. Sebelumnya, SD tersebut pernah mengadakan sekolah mingguan, juga peringatan Paskah dan Hari Kebangkitan Yesus Kristus. Anehnya, jemaat yang hadir bukan murid-murid Kristen di sekolah itu, melainkan masyarakat umum.
“Biasanya sekolah yang dijadikan sarana ibadah itu, dipimpin oleh seseorang yang beragama Kristen. Bahkan sekolah yang dipimpin oleh seorang Muslim pun, tanpa sepengetahuannya, ada oknum guru yang secara diam-diam melakukan kebaktian di sekolah milik pemerintah tersebut,” kata seorang tersebut.
Menurut warga Depok itu, mereka melakukan kebaktian sejak pagi hingga siang hari tanpa ada protes perizinan ke Dinas Pendidikan (Diknas) terlebih dulu untuk melakukan kebaktian di sekolah. Dan, yang pasti, ada aturan yang tak memperbolehkan sekolah untuk dijadikan sarana kebaktian.
“Jika rumah kediaman, ruko, dan mal saja tidak boleh disalahgunakan sebagai sarana ibadah illegal, apalagi di sekolah negeri milik pemerintah. Ini jelas melanggar Peraturan Bersama Menteri tentang rumah ibadah. Kecuali jika kegiatan keagamaan itu melibatkan siswa-siswi yang beragama Kristen. Ini kan digunakan oleh masyarakat umum,” kata warga yang juga seorang ustadzah ini.
....ada beberapa Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang dijadikan tempat kebaktian misa Natal. Menurutnya, ini bukan kali pertama. Anehnya, jemaat yang hadir bukan murid-murid Kristen di sekolah itu, melainkan masyarakat umum....
Warga Muslim Depok berharap, pihak Diknas dan Pemerintah Kota Depok, dalam hal ini Nurmahmudi Ismail (Walikota Depok yang baru), menertibkan institusi pendidikan yang menjadikan sekolah negeri sebagai kegiatan kebaktian misa Natal atau kebaktian Kristen lainnya. “Pemerintah harun mengambil tindakan tegas. Jika hal ini tidak diperhatikan, kami warga Depok akan bergerak dengan cara kami, mengerahkan massa untuk menindak kepala sekolah yang mengizinkan kelas tempat murid belajar yang dijadikan kebaktian,” ujar warga Depok berharap. [Desastian]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!