Sabtu, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 11 Desember 2010 11:00 wib
7.484 views
Mengaku Tak Menembaki Abu Tholut, Densus Berdusta!!
Jakarta (Voa-Islam.com) - Pengakuan pihak kepolisian bahwa tidak ada penembakan saat Densus 88 menangkap Abu Tholut, dibantah oleh pihak keluarga Abu Tholut.
Kepada tim pembela muslim (TPM) yang ditunjuk sebagai penasihat hukum Mustofa (nama lain Abu Tholut), istri Abu Tholut mengaku suaminya itu ditembak sebanyak dua kali oleh Densus 88 Anti Teror.
Koordinator TPM Achmad Michdan, mengutip keterangan istri Abu Tholut, berkisah Kamis malam (9/12/2010) sekitar pukul 20.00 Wib, Abu Tholut tiba di rumahnya di daerah Kudus. Seperti kebanyakan aktivitas manusia pada umumnya, Abu Tholut pun lalu menghabiskan waktu dengan beristirahat sepanjang malam hingga pagi.
Jumat pagi, Tholut pun melaksanakan aktivitas keseharian mayoritas umat umumnya saat mengawali pagi, yaitu mandi. "Waktu itu Abu Tholut sedang mandi di kamar mandi," ujar Michdan, Jumat (10/12/2010). Istri dan mertua Abu Tholut ada di depan rumah.
..Sekelabat kemudian, dua kali suara tembakan terdengar dari tempat Abu Tholut membasuh diri. "Kemudian Abu Tholut dipapah oleh dua orang Densus tersebut keluar lewat pintu belakang ke luar rumah..
Dua anggota Densus 88 pun mendekat ke rumah. Namun tak seperti umumnya orang bertamu, Densus tak menyapa dan berkomunikasi dengan mertua dan istri Tholut yanga da di depan. Densus menurut Michdan seakan mengabaikan kedua makhluk tersebut. Laiknya maling, Densus pun tak minta izin kala menyatroni ke dalam rumah, mencari sosok Tholut.
Sekelabat kemudian, dua kali suara tembakan terdengar dari tempat Abu Tholut membasuh diri. "Kemudian Abu Tholut dipapah oleh dua orang Densus tersebut keluar lewat pintu belakang ke luar rumah," tutur Michdan.
Menurut Michdan, informasi yang berhasil didapatnya dari keluarga dan warga sekitar kejadian, saat dipapah, kaki Tholut dalam keadaan terluka. Untuk menelusuri fakta sebenarnya di balik penangkapan terhadap Abu Tholut, Michdan mengaku TPM sudah mengirimkan satu timnya ke lokasi kejadian. (trbn)
"Kita kirim untuk investigasi yang sebenarnya," katanya. Investigasi, lanjut Michdan, juga dimaksudkan untuk mencari tahu apakah benar Abu Tholut membawa senjata FN beserta magazen dan beberapa peluru kaliber 9 milimeter saat ditangkap, seperti yang disebutkan Polri hari ini (10/12).
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!