Jakarta (voa-islam.com) - Ketua Majelis Ulama Indonesia Amidhan mengatakan Indonesia bisa menjadi pusat ekonomi Islam melalui produk halal karena potensi pasar yang besar. Amidhan juga mengatakan bahwa Islam tidak akan maju kalau tidak menguasai ekonomi.
"Indonesia bisa menjadi pusat ekonomi Islam melalui pintu kehalalan. Mudah-mudahan Indonesia betul-betul bisa jadi pusat halal dunia," kata Amidhan pada seminar tentang standar halal Indonesia di Jakarta, Kamis.
Selain pangsa pasar yang besar sebab Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, standar halal di Indonesia juga diakui dan sudah diarahkan menjadi rujukan negara-negara lain.
Standar halal Indonesia menjadi rujukan karena MUI ketat dan berhati-hati dalam memberikan standardisasi halal bagi suatu produk
..."Islam tidak akan maju jika tidak menguasai ekonomi, maka produk halal menjadi peluang bagi Indonesia untuk menjadi pusat perekonomian Islam."...
Amidhan mengatakan, "Islam tidak akan maju jika tidak menguasai ekonomi, maka produk halal menjadi peluang bagi Indonesia untuk menjadi pusat perekonomian Islam."
Dia mengatakan, selama ini produsen produk halal masih dikuasai negara maju sementara Indonesia masih menjadi konsumen. Misalnya lebih dari 160 juta ton ekspor daging Australia ke seluruh dunia sebesar 60 persen masuk ke Indonesia.
Dengan jumlah penduduk muslim terbesar dan jika kesadaran mengenai produk halal meningkat, maka melalui produk halal menjadi pintu masuk bagi Indonesia sebagai pusat ekonomi.
Menurutnya, pangsa pasar perputaran produk halal secara global mencapai 547 miliar dolar dan di Malaysia mencapai Rp2,1 triliun.
Peningkatan pasar tersebut seharusnya dimanfaatkan Indonesia untuk menjadi pusat produk halal namun selama ini penyebaran informasi yang dilakukan masih kurang, berbeda dengan Malaysia yang sangat didukung oleh pemerintahannya.
"Kalau kesadaran halal itu meningkat konsumen ini juga akan meningkat, tapi selama ini yang dipikirkan halal itu hanya daging saja padahal juga termasuk produk olahan," tambahnya. (LieM/ato)