Kamis, 4 Jumadil Awwal 1446 H / 18 November 2010 09:00 wib
6.711 views
Gunakan Rukyat Bin Nadhor, Islam Aboge Shalat Idul Adha Kamis Pagi
Jombang (voa-islam.com) - Jamaah Tarikat Naqsabandiyah Khalidiyah Mujadadiyah Al-Aliyah (JTNKMA) Jombang atau yang biasa disebut Islam Aboge baru menggelar salat Idul Adha pagi ini, Kamis (18/11/2010). Praktis, penentuan Hari Raya Idul Adha itu berbeda dengan versi pemerintah atau lebih lambat satu hari.
Sejak pagi buta, Jamaah Tarikat yang berpusat di Dusun Kapas, Desa Dukuhklopo mengumandangkan takbir untuk menyambut datangnya 10 Dzulhijah. Selanjutnya, mereka berbondong-bondong menuju masjid setempat untuk menggelar salat sunah Iedul Adha. Ratusan jamaah ini melakukannya dengan khusuk.
Pimpinan JTNKMA, KH Nasuha Anwar mengatakan penetapan lebaran kurban tersebut bukan asal comot, namun juga melalui proses. Pihaknya menggunakan Rukyat Bin Nadhor, yakni rukyat dengan menggunakan mata telanjang. Dari situ diketahui bahwa 10 Dzulhijah jatuh pada Hari Kamis, 18 November.
..."Kalau masalah kenegaraan kita taat kepada pemerintah. Namun dalam kontek Idul Adha ini merupakan perintah Allah. Jadi tidak ada masalah jika kita berbeda dengan pemerintah," katanya....
Mengapa berbeda dengan pemerintah? Nasuha beralasan penentuan Idul Adha merupakan persoalan agama. Sehingga perintah itu datang dari Allah. Dalam arti, tidak ada masalah jika berbeda dengan versi pemerintah. Berdasarkan keyakinan tersebut pihaknya hari ini baru menggelar Hari Raya kurban.
"Kalau masalah kenegaraan kita taat kepada pemerintah. Namun dalam kontek Idul Adha ini merupakan perintah Allah. Jadi tidak ada masalah jika kita berbeda dengan pemerintah," katanya.
Usai menunaikan ibadah salat Id, para jamaah melakukan penyembelihan hewan kurban di sebelah masjid setempat. Rencananya, daging hewan kurban itu dibagikan kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu. Dengan begitu akan tercipta rasa solidaritas di antara sesama.
Sejak sepuluh tahun terakhir ini, jamaah yang mengklaim punya anggota ribuan tersebut selalu berbeda dengan versi pemerintah dalam menentukan Iedul Adha dan juga Idul Fitri. Untuk tahun ini, setelah menggelar sidang Isbath, pemerintah menetapkan 10 Dzulhijah jatuh pada Rabu (17/11/2010). Namun hal itu berbeda dengan Naqsabandiyah yang menetapkan Idul Adha pada 18 November.
Islam Aboge Banyumas Juga Shalat Id Hari ini
Ratusan penganut Islam aliran Aboge di Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, baru melaksanakan Salat Idul Adha, Kamis (18/11/2010).
Mereka menggelar salat tepat pukul 06.15 WIB. Menurut Ketua Islam Aboge Sudiworo, aliran Islam Jawa ini sudah ada secara turun-temurun, bahkan sejak akhir zaman kerajaan Hindu. Aboge sendiri berasal dari kata alif, rebo dan wage yang artinya satu hari dari hari pasaran Jawa.
Sudiworo menambahkan, perhitungan jatuhnya Idul Adha ini menghitung jatuhnya Hari Raya Idul Adha berdasarkan perhitungan hari pasaran Jawa. Untuk kali ini, perhitungan hari Idul Adha jatuh tepat satu hari sesudah Idul Adha yang ditetapkan pemerintah.
"Hitungan kami selalu tidak pernah mendahuli pemerintah ataupun bersamaan dengan lebaran pemerintah. Kalau tidak mundur satu hari, bisa juga mundur dua hari," jelas Sudiworo.
Sementara demi memberikan rasa nyaman dalam beribadah, sejumlah aparat kepolisian terlihat mengamankan Salat Idul Adha umat Aboge. Usai salat, jamaah dengan khidmat mendengarkan khotbah yang diberikan oleh tokoh agama setempat. Kemudian mereka bersalaman untuk saling memaafkan. Saat bersalaman, antara jamaah pria dan wanita tidak diberi pembatas dan menjadi satu.
Sebelum acara tradisi makan bersama, warga juga menyalakan petasan renteng. Petasan ini dinyalakan tepat di depan Masjid Al Ihlas, tempat mereka melakukan Salat Idul Adha.
Sesudah itu warga pun menggelar tasakuran dengan makan bersama. Bekal yang mereka bawa dari rumah ditata berderatan dan mereka makan setelah berdoa terlebih dahulu. Sesudah makan bersama, baru warga memotong hewan kurban. Daging kurban kemudian dibagikan kepada warga sekitar yang tidak mampu.
Sementara itu di wilayah Kabupaten Banyumas sendiri ada ratusan warga penganut Islam Aboge. Mereka tersebar di berbagai desa dan kecamatan dan secara serentak melaksanakan Salat Idul Adha. (LieM/dbs)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!