Sabtu, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 30 Oktober 2010 05:00 wib
7.343 views
Setelah Sang Pencerah, Kisah KH Hasyim Asyari Segera Difilmkan
Jakarta (voa-islam.com) — Setelah diluncurkan novel Bulan di Atas Kabah, Kamis (28/10/2010) kemarin di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 168, Jakarta Pusat, penulis dan sutradara Damien Dematra segera menggarap novel kisah hidup KH Hasyim Asyari itu menjadi film.
"Tujuan diangkatnya kisah KH Hasyim Asyari dalam bentuk novel dan film adalah untuk mengomunikasikan pada masyarakat, generasi muda khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya, tentang nilai-nilai kebangsaan, perjuangan, dan pluralisme pendiri NU yang seharusnya dapat menginspirasi generasi muda untuk dapat berpegang teguh pada nilai-nilai ini," kata Damien Dematra, Jumat (29/10/2010) di Jakarta.
Bulan di Atas Kabah adalah bagian pertama trilogi Mahaguru dan merupakan hasil kolaborasi antara Damien Dematra, Gerakan Peduli Pluralisme, dan LTN PBNU, yang didukung oleh Ibu Lily Wahid sebagai inspirator karya ini.
..."Tujuan diangkatnya kisah KH Hasyim Asyari dalam bentuk novel dan film adalah untuk mengomunikasikan pada masyarakat, generasi muda khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya...
Damien menjelaskan, Bulan di Atas Kabah mengambil tema utama pembentukan diri dan pengembangan kepribadian KH Hasyim Asyari semasa muda dengan mengambil sosok KH Hasyim Asyari dari sisi humanis dan mengutamakan ketokohan beliau dari sisi perjuangan, spiritualitas, keteguhan, juga kehidupan, dan pergumulan pribadi bersama keluarganya.
Menurut dia, novel dan film ini bermula saat pertama kali menginjakkan kaki di Pesantren Tebuireng, Jombang, bulan Januari 2010, untuk berziarah di makam Gus Dur, di mana ia mengalami persentuhan langsung dengan Mbah Hasyim Asyari yang dimakamkan di dekat Gus Dur.
"Sejak hari itu, terbersit sebuah cita-cita dan keinginan untuk menulis tentang beliau. Setelah melakukan riset ke berbagai tempat, akhirnya atas bantuan Ibu Lily Wahid dan Ibu Aisyah Badlowi, jalan makin terbuka lebar menuju penulisan novel ini. Bersamaan dengan itu, teman-teman dari PBNU menunjukkan dukungan yang luar biasa untuk terciptanya, bukan hanya sebuah novel, namun juga agar novel ini dapat diangkat ke film layar lebar," papar Damien. (LieM/kps)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!