Jakarta (voa-islam.com) - Aksi Densus 88 menangkap Khairul Ghazali saat sedang salat membuat Komisi III DPR naik darah. Densus 88 dianggap telah mencoreng nama baik Polri karena menangkap dan menembak terduga teroris saat sedang salat.
Sebagai sebuah kesatuan elit yang terlatih dan profesional, hendaknya Densus 88 tidak brutal dan serampangan dalam melakukan operasi penangkapan teroris.
..."Wong orang lagi salat kok ditangkap, memangnya orang salat bisa membunuh. Jaga saja sampai selesai baru ditangkap. Sambil menunggu selesai salat, istri dan anak si tersangka dievakuasi dulu. Kalau brutal apa bedanya Densus dengan teroris,...
"Wong orang lagi salat kok ditangkap, memangnya orang salat bisa membunuh. Jaga saja sampai selesai baru ditangkap. Sambil menunggu selesai salat, istri dan anak si tersangka dievakuasi dulu. Kalau brutal apa bedanya Densus dengan teroris," tegas Wakil Ketua Komisi III DPR Tjatur Sapto Edy, Rabu (29/9).
Menurut Ketua Fraksi PAN ini, Densus 88 harus menjaga kehormatan Polri sebagai pelindung masyarakat. Jangan sampai sederet prestasi yang sudah gemilang ditorehkan menjadi tak berarti di mata rakyat karena operasi yang serampangan dan brutal.
"Saya dukung pemberantasan teroris, saya peningkatan anggaran Densus tapi jangan brutal sampai orang lagi salat ditembak! Jangan lukai hati umat, Densus jangan mengumbar kebencian bernafsu membunuh," kecam Tjatur.
Densus Lukai Umat Islam, Komisi III Akan Panggil Kapolri
Sebelum agenda uji kelayakan calon Kapolri bulan depan, Komisi III DPR terlebih dulu akan mengagendakan pemanggilan Kapolri Bambang Hendarso Danuri guna mempertanggungjawabkan perbuatan Densus 88 tersebut.
"Kami akan panggil dulu Kapolri itu, kita akan minta penjelasan soal Densus 88 yang tidak profesional itu,"
"Kami akan panggil dulu Kapolri itu, kita akan minta penjelasan soal Densus 88 yang tidak profesional itu," tambah Wakil Ketua Komisi III DPR Tjatur Sapto Edy, Rabu (29/9).
Menurut Tjatur aksi Densus 88 sudah kelewatan, sebab penangkapan dan penembakan orang saat salat bisa menyulut emosi umat Islam.
"Jumlah Densus lebih banyak, senjata Densus lebih lengkap lha kok orang lagi salat ditangkap dan ditembaki. Ini sudah tidak bisa dimengerti oleh logika apapun jadi SOP Densus harus diluruskan," ujar Tjatur.
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 diduga menembak Khairul Ghazali, seorang yang diduga terlibat tindak terorisme di Medan, Sumatera Utara, pada Minggu (19/9). Khairul Ghazali, warga Bunga Tanjung, Datuk Bandara Timur, Tanjung Balai, yang diduga teroris itu, dikabarkan ditembaki pada saat tengah melaksanakan ibadah salat. (Arsyila/inh)
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com