Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.098 views

Alih-alih Cegah Seks Bebas, Anggota Dewan Usul Tes Keperawanan Calon Siswa SMA

Jakarta (voa-islam.com) - Resah terhadap maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja memunculkan wacana tes keperawanan dan keperjakaan bagi siswa-siswi yang akan masuk Sekolah Menengah Atas (SMA), usulan ini sendiri diajukan oleh salah satu anggota DPRD Jambi, Bambang Bayu Suseno, kontan wacana ini menuai kritikan setidaknya dari anggota DPR RI Komisi X M Hanif Dhakiri.

Sebab, hal itu dikhawatirkan akan membunuh karakter para pelajar. “Usul tes keperawanan itu menurut saya tidak jelas apa maksudnya. Jadi saya mempertanyakan ini. Jika niatnya adalah untuk melindungi siswa kita dari kecenderungan bergaul bebas, apa bisa dengan cara begitu,” kata Hanif, Sabtu (25/9/2010).

...“Saya engga bisa bayangkan apa yang akan terjadi pada masa depan anak yang sudah tidak perawan dan lalu tidak bisa melanjutkan pendidikannya karena itu...

Menurut politisi muda PKB itu wacana tes keperawanan dikhawatirkan akan membunuh karakter para siswa dan siswi yang akan masuk ke Sekolah Menengah Umum. Selain itu hal ini juga bisa melanggar HAM dari calon murid itu sendiri, sehingga hendaknya wacana tersebut dipikirkan kembali.

“Saya khawatir hal ini justru membunuh karakter anak dan berpotensi melanggar hak dasar individu atas tubuhnya sendiri. Itu berpotensi melanggar HAM dan sama sekali tidak mendidik karena hanya menangkap fenomena post factumnya. Saya khawatir itu engga bermakna apa-apa buat peningkatan moral remaja kita,” ungkapnya.

Lebih lanjut Hanif menjelaskan bahwa usulan itu nantinya hanya akan bersifat dikriminatif sebab hanya diterapkan untuk pelajar perempuan. Padahal dalam banyak kasus, anak perempuan sering menjadi korban dalam pergaulan bebas remaja.

Selain itu dirinya juga tidak bisa membayangkan jika hal itu nantinya benar-benar diterapkan dan ditemukan ada beberapa siswa dan siswi yang tidak perawan dan perjaka, maka imbasnya mereka akan tidak bisa melanjutkan pendidikannya ketingkat selanjutnya.

“Saya engga bisa bayangkan apa yang akan terjadi pada masa depan anak yang sudah tidak perawan dan lalu tidak bisa melanjutkan pendidikannya karena itu. Negara justru perlu memastikan perlindungan terhadap mereka dengan tanpa melanggar hak-hak dasar mereka sebagai manusia merdeka,” pungkasnya.

Kendati demikian dirinya setuju jika pemerintah ingin benar-benar memberantas pergaulan bebas dikalangan remaja. Namun cara yang digunakan haruslah mementingkan dan mengedepankan HAM sehingga tidak membunuh karakter masing-masing individu.

“Saya setuju ekses pergaulan bebas harus diantisipasi, dikendalikan dan ditekan serendah mungkin. Tetapi caranya harus benar-benar tepat, tidak melanggar HAM, tidak berpotensi membunuh karakter dan masa depan anak, serta efektif untuk mencapai tujuan pemeliharaan moral anak,” tandasnya.

Itu Urusan Kedokteran bukan Pendidikan

Protes keras juga datang dari kalangan akademisi, Guru Besar Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta Soedijarto menilai jika hal ini dilakukan maka sangat bertentangan dengan UUD 1945.

Disebutkan, hal itu bertentangan dengan semangat konstitusi untuk memberikan akses pendidikan seluas-luasnya kepada anak bangsa.“Itu bertentangan dengan undang-undang karena setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan,” ujar Guru Besar Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta Soedijarto di Jakarta, Sabtu (25/9/2010).

...“Menurut saya itu kurang layak, itu urusan kedokteran bukan urusan pendidikan. Memang benar kita harus melindungi anak-anak agar jangan dengan cara seperti itu,” ungkapnya...

Soedijarto sepakat dengan tujuan wacana pemberlakuan tes keperawanan untuk menekan pergaulan bebas di antara para remaja. Namun metode tes keperawanan dinilai kurang tepat. “Menurut saya itu kurang layak, itu urusan kedokteran bukan urusan pendidikan. Memang benar kita harus melindungi anak-anak agar jangan dengan cara seperti itu,” ungkapnya.

Menyibukkan pelajar dengan kegiatan-kegiatan positif, menurut Soedijarto, akan lebih efektif untuk mengeliminir pergaulan bebas di antara remaja.
 Dengan banyaknya kegiatan pembelajaran, waktu siswa akan habis untuk mengurusi studinya. “Bisa dengan kegiatan ekstra kurikuler juga. Jadi anak tidak sempat melamun,” usulnya. Aya'-aya' wae atuh kang!!(Ibnudzar/dbs)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X