Kamis, 21 Jumadil Awwal 1446 H / 16 September 2010 10:00 wib
15.644 views
Selalu Bikin Ulah, HKBP Harus Angkat Kaki dari Ciketing
Jakarta (voa-islam.com) - Menanggapi santernya pemberitaan media terkait tuduhan penusukan pendeta HKBP, Akhirnya Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab angkat bicara dan mengklarifikasi tuduhan penusukan pendeta pada insiden Ciketing Bekasi.
”Perisitwa Bekasi Ahad 3 Syawal 1431 H/12 September 2010 bukan perencanaan, tapi insiden. Bukan penghadangan tapi perkelahian. Bukan penusukan tapi tertusuk. Karena sembilan pelaku adalah ikhwan yang sedang lewat berpapasan dengan 200 HKBP. Lalu terjadi perkelahian, saling pukul, saling serang, saling tusuk, saling terluka,” ujar Habib Rizieq, di Jakarta, Kamis (16/9).
...Karena sembilan pelaku adalah ikhwan yang sedang lewat berpapasan dengan 200 HKBP. Lalu terjadi perkelahian, saling pukul, saling serang, saling tusuk, saling terluka,” ujar Habib Rizieq...
Ditambahkan Habib Rizieq, jika perencanaan, mana mungkin sembilan ikhwan berbaju Muslim dengan identitas terbuka. ”Jika penghadangan, mana mungkin sembilan menghadang 200 orang. Jika penusukan, mana mungkin sembilan ikhwan lebam-lebam, luka, patah tangan, bahkan ada yang tertusuk juga,” jelasnya.
Menurut Habib Rizieq, Ketua FPI Bekasi Raya dinonaktifkan DPP FPI bukan karena salah, tapi untuk melancarkan roda organisasi FPI Bekasi Raya yang teramat berat tantangannya.
”Beliau pejuang, bukan pecundang, beliau tidak ada di lokasi kejadian. Beliau hanya kirim SMS ajakan kepada umat Islam untuk membela warga Ciketing, tapi dituduh sebagai provokator. Sementara para Pendeta HKBP yang mengajak, membawa dan memimpin massa Kristen serta memprovokasi warga Muslim, tak satu pun diperiksa,” papar Habib Rizieq.
Bahkan menurut Habib Rizieq, muncul sejumlah pertanyaan terkait penanganan insiden Bekasi oleh aparat. Pertanyaannya, lanjut dia, mengapa para pendeta HKBP yang jadi provokator insiden tidak diperiksa.
Lantas, kata Habib Rizieq, "mengapa kegiatan HKBP setiap Ahad di Ciketing yang menggelar konvoi keliling perumahan warga Muslim dengan lagu-lagu gereja secara demonstratif dibiarkan?".
”Kenapa dua pendeta yang membawa pistol dan menembakannya ke warga pada insiden 8 Agustus 2010 tidak ditangkap? Kenapa dua jemaat HKBP, Purba dan Sinaga yang membawa pisau saat insiden 12 September 2010 sudah ditangkap lalu dilepas. Kenapa jemaat HKBP yang memukul dan menusuk sembilan ikhwan tidak ditangkap? Keadilan harus ditegakkan,” tegasnya.
HKBP Ciketing Tetap Harus Pindah
Sementara itu dari hasil rapat koordinasi Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Timur Pradopo dengan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan di Mapolda Metro Jaya menghimbau jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Ciketing, Bekasi untuk tidak beribadah di lokasi lama.
HKBP Ciketing ditawarkan untuk melakukan kegiatan keagamaan di dua lokasi, yakni lahan seluas 2.500 meter milik pemerintah daerah, dan lahan 1.984 di dekat Mustika Sari.
..."Ini yang akan ditawarkan ke HKBP besok dan dibawa dalam rapat Menpolhukam,"...
Imbauan dan tawaran kepada HKBP ini merupakan hasil rapat koordinasi Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Timur Pradopo dengan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/9).
Kepada wartawan usai rapat, Ahmad menuturkan solusi untuk mencegah terjadinya bentrokan atau kisruh berkepanjangan ini berdasarkan peraturan bersama 2 menteri, yaitu Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri perihal pendirian rumah ibadah.
"Negara menjamin kebebasan beragama. Siapapun bebas melakukan ibadah. Permasalahan ini muncul karena komunikasi yang tidak lancar. Tadi dibicarakan mengenai kebebasan beribadah dan hak mendirikan rumah ibadah sesuai peraturan bersama 2 menteri," jelas Gubernur Jabar.
Besok, rencananya hasil rapat koordinasi ini akan dibawa ke Kementerian Polhukam.
Sementara itu, Walikota Bekasi Mochtar Muhammad yang turut menghadiri rapat mengungkapkan lokasi yang ditawarkan yaitu lahan seluas 2.500 m akan difasilitasi PT Timah. Sedangkan lahan yang satu lagi yakni milik Strada.
"Ini yang akan ditawarkan ke HKBP besok dan dibawa dalam rapat Menpolhukam," sahut Walikota seraya menuturkan jemaat HKBP dapat mulai beribadah di lokasi ditawarkan sejak minggu depan. (lieM/dbs)
Baca berita terkait:
- Demi Allah!! Wakil Walikota Bekasi Larang Jemaat HKBP Kebaktian di Ciketing Asem.
- Demi Keamanan & Ketertiban, Pemkot Bekasi Larang HKBP Kebaktian di Ciketing Asem
- Terungkap, Biang Insiden Penusukan Jemaat HKBP Adalah HKBP Sendiri
- Koreksi terhadap Berita Insiden Penusukan Jemaat Gereja Ilegal HKBP
- Pliss, Jangan Lebay Deh!! Penusukan Pendeta HKBP Kriminal Biasa
- Gereja HKBP Menolak Peraturan Menteri, Umat Islam Siap Siaga.
- Inilah Alasan Warga Mustikajaya Bekasi Menolak Rencana Pendirian Gereja HKBP.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!