Senin, 21 Jumadil Awwal 1446 H / 13 September 2010 01:30 wib
9.217 views
Al Qur'an Dirobek, MUI Imbau Umat Islam Indonesia Tak Terprovokasi
Jakarta (voa-islam.com) -Meskipun Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah menyerukan soal toleransi beragama dan menegaskan rakyat AS tidak akan pernah memerangi Islam. Namun sayangnya, masih ada segelintir oknum yang mencoba merusak hubungan tersebut.
Sebuah grup yang terdiri dari 6 aktivis ini melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Putih. Dalam aksinya, mereka merobek beberapa lembar isi kitab Alquran.
"Tolong dengarkan saya, penggambaran Islam sebagai agama yang damai harus dihentikan, ujar Randall Terry, salah seorang pengunjuk rasa tersebut, Sabtu (11/9/2010). Demikian ditulis AFP.
..."Satu-satunya alasan saya tidak membakarnya adalah karena membakar apa pun di halaman Gedung Putih adalah tindakan kriminal," terang dia...
Pengunjuk rasa yang lain, Andrew Beacham, membaca beberapa lembar isi Alquran yang isinya tentang permusuhan dengan Kristen dan Yahudi. Kemudian disobeknya, halaman tersebut. Lalu dengan hati-hati, sobekan kertas tersebut dimasukan ke dalam kantung plastik, agar tidak mengotori halaman Gedung Putih.
"Satu-satunya alasan saya tidak membakarnya adalah karena membakar apa pun di halaman Gedung Putih adalah tindakan kriminal," terang dia.
Aksi segelintir orang ini mengundang perhatian beberapa wisatawan. Polisi melakukan penjagaan dan mengambil nama para pengunjuk rasa tersebut, tapi tidak melakukan pencegahan.
Sebelumnya Obama telah menegaskan Islam bukanlah musuh AS. AS pun tidak akan pernah memerangi Islam. "Sebagai orang Amerika, kami tidak dan selamanya tidak akan pernah memerangi Islam," ujar Obama dalam peringatan serangan 11 September yang digelar di Pentagon.
Pastor Terry Jones pun telah membatalkan aksinya untuk membakar Alquran. Dia menegaskan tidak akan pernah membakar Alquran. "Kami tidak akan membakar Alquran. Tidak hari ini dan selamanya," tegas Jones.
MUI Imbau Umat Islam Tak Terprovokasi
Menanggapi aksi perobekan Al Qur'an tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau agar umat Islam di Indonesia tidak terprovokasi atas tindakan segelintir aktivis di AS yang merobek Alquran. Menurut MUI, tindakan tersebut hanya dilakukan segelintir orang. Tidak mewakili negara atau agama tertentu.
..."Umat Islam jangan terprovokasi, itu hanya dilakukan sebagian kecil masyarakat di sana," ujar Ketua MUI Amidhan...
"Umat Islam jangan terprovokasi, itu hanya dilakukan sebagian kecil masyarakat di sana," ujar Ketua MUI Amidhan, Minggu (12/9/2010).
Amidhan menilai tindakan sebagian orang di AS yang menyamakan Islam dengan terorisme adalah salah besar. Menurutnya MUI pun mengharamkan terorisme. "Pisahkan Islam dengan teroris, Islam itu agama damai," tegas dia.
Lebih lanjut, Amidhan menjelaskan jika ada orang Islam yang radikal, maka tidak bisa semua disamakan seperti itu. "Kita juga harus menunjukan bahwa Islam itu damai," tambahnya.
Sebelumnya, sebuah grup yang terdiri dari 6 orang aktivis melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Putih. Dalam aksinya, mereka merobek beberapa lembar isi kitab Alquran. (Ibnudzar/dto)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!