Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.688 views

Komnas HAM: Polisi Lakukan Pelanggaran HAM Berat dalam Kasus Buol

 Jakarta (voa-islam.com) - Komnas HAM menduga polisi telah melakukan pelanggaran HAM serius dalam kerusuhan di Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang menewaskan 8 warga. Dari berbagai temuan di lapangan, Komnas HAM akan melaporkan ke Kapolri dan meminta polisi ditarik dari lokasi hingga situasi reda.

"Kami mendapat temuan adanya dugaan pelanggaran HAM serius karena terkait dengan hak hidup orang dan pembunuhan di luar putusan pengadilan," kata Wakil Komnas HAM Ridha Saleh, Selasa (7/9/2010).

..."Kami mendapat temuan adanya dugaan pelanggaran HAM serius karena terkait dengan hak hidup orang dan pembunuhan di luar putusan pengadilan," kata Ridha Saleh...

Kesimpulan dugaan ini didasarkan pada 3 kejanggalan yaitu adanya memar dan lebam serta sumbatan kertas di mulut Kashmir (19), tukang ojek setempat. Selain itu juga ditemukan bekas sundutan rokok di tubuh korban.

"Kedua, pernyataan Polri yang menyatakan Kashmir gantung diri tidak benar. Karena temuan kami tak ada ciri-ciri gantung diri di tubuh Kashmir seperti lidah menjulur, mata melotot, keluar kotoran dari anus dan alat kelamin, dan bekas jeratan di leher," tambahnya.

Yang ketiga, proses penangkapan terhadap Kashmir tidak patut.  Kashmir dituduh melarikan diri saat sweeping. Tapi berdasarkan temuan Komnas HAM, tak ada sweeping.

"Memang di situ sering terjadi sweeping yang telah meresahkan masyarakat. Sehingga ini ini bagian dari akumulasi perilaku oknum polisi yang tidak sopan terhadap masyarakat," tambahnya.

Seperti diketahui, Kashmir adalah tahanan polisi yang tewas saat ditahan. Kematiannya membuat warga marah dan merusak kantor Polsek Buai di Kabupaten Buol. Kerusuhan lantas pecah, sehingga 8 orang tewas dan sejumlah polisi terluka.

Ridha menyatakan, temuan ini akan disampaikan kepada Kapolri dan meminta pertanggungjawaban Kapolda dan Kapolres atas kasus kerusuhan tersebut. Oleh karena ditemukan dugaan pelanggaran HAM serius, maka Komnas HAM meminta aparat kepolisian ditarik dari lokasi.

 "Selanjutnya Pemda harus bertanggung jawab supaya bisa mengerahkan elemen sipil untuk menyosialisasikan perdamaian," kata Ridha. Polisi sejak kelahirannya mang tukang nglanggar HAM kali!! (LieM/dto)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Rabu, 25 Dec 2024 20:55


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X