Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.521 views

Para Tersangka Terorisme Memang Sengaja Dihabisi?

Bekasi (voa-islam) - Upaya penggerebekan terhadap tersangka terorisme memasuki babak baru. Langsung menghabisi di tempat tanpa ada upaya menangkap hidup-hidup sengaja dilakukan. Inilah desas-desus yang berkembang pasca penggerebekan Syaifudin Zuhri dan Mohammad Syahrir di Ciputat, Tangerang Selatan.

Kenyataan yang sudah terjadi, Noordin M Top dan tiga orang lain tewas dalam penggerebekan di Solo pada malam 27 Ramadlan. Sebelumnya lagi, Menjelang Ramadlan lalu, polisi juga menewaskan Ibrohim dalam penggrebekan di Kedu, Temanggung. Hampir setiap bulan ada korban baru.

Polri selalu berdalih dengan adanya perlawanan dari para tersangka teroris menyebabkan aparat terpaksa menghabisi di tempat.

Pola menghabisi di tempat ini mulai terlihat sejak polisi membunuh Dr Azahari di Malang. Kala itu, memang ada perlawanan, terlihat dari tembakan dari arah dalam. Dalam kasus Temanggung, Jatiasih, Solo, dan Ciputat, polisi sebenarnya tidak bisa menunjukkan adanya perlawanan itu.

Spekulasi ini tampaknya dapat bukti penguat dari buku kombes Dr Petrus Reinhard Golose berjudul "Deradikalisasi Terorisme: Humanis, Soul Approch dan Menyentuh Akar Rumput." Golose adalah penyidik polisi perkara terorisme yang juga pengajar luar biasa dari Kajian Ilmu Kepolisian Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Lihat berita detik.com, senin 12/10/2009.

Dalam buku tersebut dipaparkan bahwa pidana penjara seringkali tidak efektif dalam upaya menanggulangi kejahatan, di antara dalam kasus terorisme. Para terpidana terorisme masih bisa memberikan pengaruh kepada napi lain, bahkan para sipir penjara.

Vonis hukuman mati yang dijatuhkan kepada para terpidana terorisme, seperti Amrozi, Imam Samudera, dan Muklas, hanya memberikan satu manfaat yaitu pemuasan rasa dendam masyarakat. Pelaksanaan hukuman mati tidak bisa membuat tujuan dari pemidanaan tercapai.

Hukuman mati tidak membuat jera kawan-kawan terpidana. Buktinya ancaman teror bom kembali muncul lewat sejumlah SMS. Bahkan, ketika sudah eksekusi dilakukan, malah menjadikan mereka sebagai pahlawan perjuangan Islam.

BUkti lain penguat spekulasi ini adalah komentar pengamat teroris Mardigu WP.  Mardigu tidak mempermasalahkan terbunuhnya para tersangka teroris dalam penggerebekan yang dilakukan Densus 88 di di Ciputat, Tangerang Selatan. Sebab,  menurut Mardigu, data jaringan mereka sudah lengkap dimiliki polisi.

Dalam tulisan voa-islam, dengan judul Polisi Lakukan Extra-judicial Killing?, hari Senin (12/10/2009) bahwa polisi melakukan cara main hakim sendiri, extra-judicial killing atau pembunuhan yang melanggar hukum dalam menangani kasus terorisme. Upaya penyergapan yang dilakuakn bukan untuk menangkap, namun untuk membunuh. (PurWD/dtk)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X