Kampung Halaman Bomber Bali 1 di Lamongan Di Awasi.

Jakarta - 17 July 2009- polisi hingga kini masih terus mencari informasi penyebab ledakan kuningan yang menewaskan 9 orang  dan melukai 52 orang lainnya. Polisi juga meminta kepada masyarakat untuk membantu jika mengetahui atau memiliki informasi.

"kalau ada informasi yang bisa membantu proses penyidikan mohon di impormasikan," kata Kabid humas Polda Metro Jaya Kombes Chryshnanda Dwi Laksana kepada wartawan di lokasi ledakan. Jumat.

Sementara itu di Surabaya, kapolda Jawa Timur, pasca ledakan di hotel Ritz Carlton dan JW Marriot memerintahkan kepada semua Kapolres se Jawa Timur melalui kapolwilnya untuk melakukan penyisiran di semua tempat-tempat yang di anggap rawan.

"penyisiran di lakukan di tempat-tempat penginapan dan hotel-hotel berbintang dan sekarang mereka semua sedang melakukan penyisiran di tempat-tempat tersebut," kata Anton.
 
Selain melakukan penyisiran di hotel dan penginapan, Anton juga memerintahkan anak buahnya untuk melakukan razia khususnya di daerah-daerah perbatasan.

razia di lakukan untuk mencari bahan-bahan peledak maupun orang-orang yang kita curigai, lanjutnya.

Sedangkan untuk pengamanan di objek-objek vital seperti Konjen-Konjen dan Aset-Aset Asing lainnya, Polda Jatim sudah menambah jumlah personel yang di turunkan untuk memperketat pengmanan.

Untuk pengawasan di kampung halaman bomber Bom Bali 1 Amrozi dan Mukhlas di desa Tenggulun Lamongan, Kapolda Jatim Mayjen Anto Bahrul Alam enggan berkomentar secara spesifik. "semuanya kita awasi," tegasnya. (aa/voa-islam)

Dari berbagai sumber.

Gambar : vivanes.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• SBY Dibidik Teroris
• Bom Mengguncang Jakarta Lagi
• Ratusan Polisi Jaga Kawasan Mega Kuningan
• Lobi Hotel JW Marriott Hancur Berantakan
• Police Line Sudah Terbentang di JW Marriott
• Ledakan Terjadi Saat Tamu Hotel Santap Sarapan
• STOP PRESS!! BOM KUNINGAN TERJADI LAGI DI JW MARIOT (2)
• Subhanalloh, 10.283 Konten dibaca oleh pengunjung VOA-Islam