Kamis, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 4 Maret 2010 15:00 wib
14.155 views
Ratu Goyang Seronok Inul Nyalon Bupati Malang. Mau Goyang Moral?
MALANG-JATIM (voa-islam.com) – Tanpa pengalaman dan pendidikan ketatanegaraan, Inul Daratista nekad mencalonkan diri sebagai Bupati Malang. Sepanjang karirnya, penyanyi dangdut si empunya 'goyang ngebor' yang super seronok ini sukses melahirkan remaja cabul, mesum dan pemerkosa. Apa jadinya jika Kabupaten Malang dipimpin oleh Bupati Inul Daranista, si ratu goyang seronok?
Rencana Inul Daratista mencalonkan diri sebagai Bupati Malang periode 2010-2015 melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ternyata tidak main-main. Untuk menjabat sebagai orang nomor 1 di Kabupaten Malang, Inul dikabarkan sudah menyiapkan dana sebanyak Rp 60 miliar.
Kabar hadirnya artis dangdut asal Pasuruan ini dibenarkan oleh Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Malang H Habeb Toha.
"Memang iya, saat menghubungi saya maunya untuk maju sebagai bupati dan sudah menyiapkan dana sebesar 60 miliar. PKB sendiri membuka diri untuk siapa saja yang akan mendaftar," kata Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Malang H Habeb Toha, Rabu (3/3/2010).
Meski begitu, pihak PKB, ujar Toha, masih belum mengumumkan pencalonan artis dangdut yang juga pemilik rumah karaoke 'Inul Vista' tersebut sebagai calon bupati Kabupaten Malang dari PKB.
"Iya pokoknya pasti nanti kita publikasikan. Untuk saat ini masih belum waktunya," imbuh Toha.
Toha menambahkan, alasan Inul bergabung dalam kancah politik Kabupaten Malang, dikarenakan, rasa cinta artis tersebut kepada mendiang Gus Dur.
Untuk maju sebagai calon bupati, rencananya istri istri Adam Suseno ini akan menggandeng Ketua DPC PKB Kabupaten Malang H Muhammad Sanusi, sebagai calon wakilnya pada pilkada yang digelar Agustus 2010 mendatang.
"Memang iya, sesuai dengan kabar yang diberikan desk pilkada DPC PKB," ujar Sanusi.
...Rencana Inul mencalonkan diri sebagai Bupati Malang melalui Partai Kebangkitan Bangsa ternyata tidak main-main. Inul dikabarkan sudah menyiapkan dana Rp 60 miliar...
Sanusi yang maju menjadi calon Wakil Bupati Malang ini mengaku, hingga kini secara pribadi dirinya belum menerima kabar langsung dari bos rumah karaoke 'Inul Vista', yang akan meminang dirinya.
"Saya belum terima kontak langsung, tapi sudah kepada desk pilkada. Tapi itu memang benar adanya. Saya sendiri siap saja jika memang mau dengan menggandeng saya," ungkapnya.
Sanusi yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang ini menyatakan, siapa pun dapat menyalonkan diri maju dalam pilkada melalui kendaraan PKB. Namun, semua tetap menunggu rekomendasi dari DPW serta DPP. "Saya tidak masalah, yang penting ada persetujuan dari DPW dan DPP, karena mereka yang menentukan," tegasnya.
Goyang seronoknya lahirkan remaja pemerkosa, apa jadinya jika Inul jadi bupati?
Sebelum memilih pedangdut seronok Inul Daratista, sebaiknya warga Kabupaten Malang menimang babat, bibit dan bobot Inul selama ini. Tanpa pengalaman dan pendidikan di bidang ketatanegaraan, Inul mendadak melejit di seantero tanah air melalui goyang ngebor yang khas seronok.
...Remaja ingusan umur 15 tahun ini memperkosa empat bocah, dua di antaranya anak SD, karena syahwat meledak akibat sering nonton goyang ngebor Inul di televisi...
Akibat goyang seronoknya yang superhot, Inul sukses melahirkan generasi porno yang melampiaskan otak mesumnya dengan langkah setan: memperkosa! Contoh kasusnya adalah pemerkosaan yang dilakukan oleh Iwan Endang asal Cianjur bulan Mei 2003. Remaja ingusan umur 15 tahun ini memperkosa empat bocah, dua di antaranya anak SD, karena syahwat meledak akibat sering nonton goyang ngebor Inul di televisi. Demikian kutipan beritanya:
“Sering Nonton Goyang Inul di TV, Anak Umur 15 Tahun Perkosa 4 Bocah.
LAMPU MERAH- Cianjur, Senin 19 Mei sekitar pukul 12.30, laki-laki berusia 15 tahun duduk di ruang Reskrim Polres Cianjur. Remaja yang diketahui bernama Iwan Endang itu sedang diperiksa petugas. Tuduhannya, menggauli empat bocah tetangganya.
Kepada Lampu Merah, Iwan mengaku berbuat itu akibat sering nonton goyang ngebor Inul di TV. Tontonan itu membuat darahnya panas, sehingga tanpa rasa takut warga desa Segarmanah, Karangtengah Cianjur itu memperkosa Ismi, nama bohongan yang berusia 7 tahun. Selain itu (semua nama bohongan), Veronica (6 tahun), Murtinah (10 tahun), dan Angelina (10 tahun). Dua nama terakhir duduk di bangku kelas 3 SD...” (Koran Lampu Merah, 20 Mei 2003).
Tanpa pengalaman dan pendidikan ketatanegaraan, Inul si empunya goyang seronok itu telah sukses melahirkan generasi cabul, mesum dan pemerkosa. Dengan keahliannya bergoyang seronok di panggung, hendak dibangun Inul di Kabupaten Malang? Oh, Kabupaten Malang, jangan salah pilih, supaya tidak malang nasibmu! [taz]
Baca berita terkait:
- Demokrasi Porno: Artis Bom Seks Boleh Memimpin Ulama dan Umat Islam Sukabumi.
- Ratu Goyang Seronok Inul Nyalon Bupati Malang. Mau Goyang Moral?
- Demokrasi Porno: Demi Pilkada, Artis Seronok pun Berjilbab.
- Komoditi Pelacur: Anggota PKB Usulkan Pajak 10 Persen bagi Transaksi Pelacuran
- Jangan Selingkuh Sebelum Baca Artikel Ini! (Kuliah Zina Ilmiah-Faktual)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!