Jum'at, 28 Rabiul Akhir 1446 H / 24 Mei 2013 20:49 wib
5.327 views
Kasus Keracunan di Al-Azhar Kemungkinan Direncanakan
Jum'at, 24 Mei 2013
Hidayatullah.com—Wakil pimpinan Universitas Al-Azhar di Tanta, Ahmad Husni, menduga hidangan makan malam di salah satu asrama universitas di Kairo tersebut sengaja “diracuni”, namun dia menegaskan bahwa petugas dapur tidak bertanggungjawab atas kejadian terbaru itu.
“Dapur-dapur universitas menggunakan gas bukan minyak tanah,” kata Husni kepada Al-Ahram Selasa lalu (21/5/2013).
“Minyak tanah yang ditemukan pada kacang yang dihidangkan kepada para mahasiswa di asrama di Nasr City menunjukkan bahwa minyak tanah itu tidak dimasukkan ke dalam makanan oleh seseorang dari staf kami,” imbuhnya.
Sebelumnya, dari hasil tes atas sisa makanan diduga bahwa minyak tanah yang digunakan untuk memasak mencemari hidangan kacang itu.
Para penghuni asrama dilaporkan mengaku mencium bau minyak tanah pada fuul (sejenis kacang-kacangan) yang dihidangkan pada Senin malam (20/5/2013).
“Siapapun yang menaruh minyak tanah ke dalam makanan berupaya mencoreng reputasi universitas,” kata Husni.
Kejadian terakhir itu merupakan yang ketiga kalinya dalam 2 bulan terakhir ini.
Pada 1 April lebih dari 500 orang dilarikan ke rumah sakit akibat kerancunan makanan di kampus. Kurang dari satu bulan kemudian, 161 mahasiswa menjadi korban keracunan makanan.
Hari Rabu kemarin, sidang atas sepuluh orang yang dianggap bertanggungjawab atas peristiwa keracunan tanggal 1 April 2013 mulai digelar.
Akibat kasus keracunan beruntun itu, Syaikh Besar Al-Azhar Ahmad al-Tayyib didesak untuk mundur oleh sejumlah pihak.*
Rep: Ama Farah
Red: Dija
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!