Hidayatullah.com—Setelah dipastikan kalah dalam pemilihan umum presiden Mesir pascarezim Husni Mubarak, mantan perdana menteri Ahmad Shafiq mengucapkan selamat kepada lawannya, lalu terbang ke luar negeri.
“Saya mengucapkan selamat kepada Muhammad Mursy, presiden terpilih Mesir, dan mendoakan semoga ia sukses dalam tugasnya yang sulit,” kata Shafiq, dikutip Egypt Independent.
Shafiq yang mendapatkan 48,3% suara, mengatakan ia dan orang-orang yang memilihnya mengharap Mursy akan menjadi Presiden bagi seluruh rakyat Mesir.
Shafiq berkata, ia yakin tidak akan ada yang dimarjinalkan di bawah kepemimpinan Mursy.
“Saya menghormati pendapat mayoritas dan menghargai semua orang yang telah mendukung saya. Saya mengucapkan terima kasih kepada mereka satu persatu,” kata Shafiq.
Shafiq mengatakan bahwa ia menjadi korban kampanye yang menjelek-jelekkan dirinya, sejak tidak menjabat sebagai perdana menteri.
Shafiq ditunjuk sebagai perdana menteri oleh Husni Mubarak menjelang ia mundur sebagai presiden pada Februari 2011. Protes rakyat mendesaknya mundur, sehingga Shafiq meletakkan jabatan kurang dari satu bulan setelah dirinya dilantik.
Shafiq menuju Abu Dhabi pada Selasa pagi (26/6/2012), setelah sebelumnya tiba di bandara di Kairo 15 menit menjelang pesawatnya berangkat, lapor kantor berita MENA.
Situs online koran partai liberal Wafd melaporkan bahwa Shafiq pergi bersama ketiga putrinya. Sedangkan MENA melaporkan bahwa Shafiq pergi sendirian. Sebagaimana diketahui, istri Shafiq meninggal dunia pada bulan April lalu karena sakit.
Situs Wafd itu menulis bahwa Shafiq diantar menju pesawat dengan kendaraan pribadi, sedangkan para putrinya mengendari bus ulang-alik.
Wafd juga melaporkan bahwa para pegawai di departemen humas mengantarkannya pergi, sementara lainnya berkumpul melakukan protes atas dirinya, dengan menuding Shafiq mencuri uang rakyat.*