Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.079 views

Badai Matahari Bisa Ganggu Satelit Komunikasi di Bumi

Hidayatullah.com--Suar (debu) surya yang tidak lazim berhasil diamati observatorium ruang angkasa NASA. Disinyalir, badai matahari itu bisa menyebabkan gangguan pada satelit komunikasi dan energi di Bumi selama beberapa hari ke depan atau lebih.

Ledakan keras dari Matahari telah melepaskan badai radiasi pada tingkat yang tidak pernah disaksikan sejak 2006, dan kemungkinan akan mengantar pada aktivitas badai geomagnetik, Rabu waktu AS atau Kamis WIB esok, demikian National Weather Service.

"Yang satu ini sedikit dramatis," kata Bill Murtagh, koordinator program di Pusat Peramalan Cuaca Ruang Angkasa NWS seraya menggambarkan surya suar M-2 (berukuran medium) yang memuncak pada pukul 1.41 pagi waktu Amerika Serikat bagian timur atau 05.41 GMT.

"Kami melihat suar awal muncul dan itu tidak sebesar itu tetapi kemudian muncul erupsi yang berkaitan dengan itu -- kami mendapat radiasi partikel energi yang mengalir masuk dan kami mendapati injeksi massa korona yang besar," kata dia.

"Anda bisa melihat semua material meledak dari Matahari sehingga cukup luar biasa untuk dilihat."

Observatorium dinamika Matahari milik NASA yang diluncurkan tahun lalu dan menghasilkan gambar-gambar dan video berdefinisi tinggi mengenai peristiwa itu, digambarkan sebagai "mengagumkan secara visual," tetapi ditegaskan bahwa erupsi tidak secara langsung mengarah ke Bumi. Pengaruhnya diharapkan minim.

"Partikel-partikel awan besar membesar dan jatuh kembali seolah menutupi satu area hampir separuh dari permukaan Matahari," kata NASA dalam satu pernyataan.

Murtagh mengatakan para analis cuaca ruang angkasa melihat dengan teliti untuk melihat apakah peristiwa itu akan menyebabkan benturan medan magnet Matahari dan Bumi yang jauhnya kira-kira 93 juta mil (150 juta kilometer).

"Sebagian dari tugas kami di sini adalah memantau dan menentukan apakah peristiwa itu diarahkan Bumi karena pada dasarnya material yang meledak keluar adalah gas berisi gabungan medan magnet," kata dia.

"Dalam satu hari atau lebih dari sekarang. kami memperkirakan beberapa dari material itu menabrak kita dan menciptakan satu gelombang geomagnetik," katanya.

"Kami tidak mengharapkannya menjadi benar-benar dahsyat tetapi itu bisa menjadi semacam badai bertingkat moderat."

Pusat Peramalan Cuaca Ruang Angkasa mengatakan peristiwa itu "ditaksir menyebabkan tingkat aktivitas badai geomagnetik G1 (kecil) hingga G2 (sedang) besok, 8 Juni, mulai jam 18.00 GMT (Jumat WIB pukul 1 dini hari)."

Setiap aktivitas badai geomagnetik kemungkinan akan tuntas dalam 12-24 jam.

"Badai radiasi Matahari mencakup kontribusi yang signifikan dari proton energi tinggi, yang pertama muncul sejak Desember 2006," kata NWS.

Sebanyak 12 satelit dan pesawat ruang angkasa memantau heliosfer dan satu instrumen khususnya dalam orbiter peninjau bulan milik NASA yang mengukur radiasi dan dampaknya.

"Tentu saja selama (dua tahun) hidup misi ini, peristiwa itu adalah yang terpenting," kata Harlan Spence, peneliti utama pada teleskop sinar kosmik untuk pengaruh radiasi atau CRaTER.

"Ini sungguh menarik karena ironisnya saat kami mengembangkan misi pada awalnya kami pikir kami akan meluncurkan lebih dekat ke Matahari paling banter saat partikel Matahari besar ini muncul," kata Spence kepada AFP.

"Sebagai gantinya kami meluncur ke dalam orbit Matahari bersejarah, minimal membutuhkan waktu sangat lama untuk bangun," kata dia.

"Ini menarik dan penting karena menunjukkan Matahari kembali kepada keadaan yang lebih aktif."

Badai geomagnetik yang dihasilkan bisa menyebabkan beberapa gangguan dalam kisi-kisi tenaga satelit-satelit yang mengoperasikan "global posotioning system" dan perangkat lain, dan bisa mencipta beberapa perubahan rute penerbangan di seluruh kutub, kata Murtagh.

"Biasanya itu tidak akan menyebabkan masalah besar, itu hanya membutuhkan pengelolaan," kata dia.

"Bila anda terbang dari Amerika Serikat ke Asia, terbang di atas Kutub Utara, ada lebih dari selusin penerbangan setiap hari," kata dia.

"Selama badai radiasi besar ini beberapa maskapai penerbangan akan mengubah rute penerbangan menjauhi wilayah kutub demi alasan keamanan demi memastikan mereka bisa terus berkomunikasi.

"Orang-orang yang mengoperasikan satelit juga akan mengawasi hal ini karena badai geomagnetik bisa bertentangan dengan satelit-satelit dalam berbagai cara, baik satelit itu sendiri maupun sinyal yang datang dari panel penerima (receiver)."

 Aurora borealis (cahaya utara) dan aurora australis (cahaya selatan) kemungkinan akan juga bisa dilihat dalam beberapa jam terakhir pada tanggal 8 atau 9 Juni, demikian NASA.*

Sumber : ant
Rep: CR-3
Red: Panji Islam

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Hidayatullah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X